PENGERTIAN AL-QURAN
📌 Menurut bahasa, Al-Quran merupakan mashdar musytaq dari kata “Qara`a” – “Yaqra`u” – “Qiraa`atan” – “Qur`aanan”. Artinya “bacaan.” Allaah ﷻ berfirman:
إِنَّ عَلَيۡنَا جَمۡعَهُۥ وَقُرۡءَانَهُۥ١٧ فَإِذَا قَرَأۡنَٰهُ فَٱتَّبِعۡ قُرۡءَانَهُۥ
“Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.” [QS. Al-Qiyamah, 75: 17-18]
📌 Adapun menurut istilah, di antara makna Al-Quran adalah:
كَلَامُ ٱللَّهِ ٱلۡمُنَزَّلُ عَلَي نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ ٱلۡمُعۡجِزُ بِلَفۡظِهِ ٱلۡمُتَعَبَّدُ بِتِلَاوَتِهَ ٱلۡمَنۡقُوۡلُ بِالتَّوَاتُرِ الۡمَكۡتُوۡبُ فِي ٱلۡمَصَاحِفِ مِنۡ أَوَّلِ سُوۡرَةِ الۡفَاتِحَةِ إلَي آخِرِ النَّاسِ
Kalaamullaah (firman Allaah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ lafazhnya adalah mu’jizat, membacanya adalah ibadah, sampai kepada kita secara mutawatir, tertulis pada mushaf-mushaf, dari awal surat Al-Fatihah sampai akhir surat An-Naas.
☝🏻️Kalamullaah artinya firman Allaah. Kalam merupakan satu dari sekian sifat Allaah. Kalamullah mencakup seluruh firman yang datang dari Allaah. Faidah pertama, bahwa Al-Quran adalah Kalamullah bukan makhluk. Faidah kedua, Al-Quran adalah Kalamullah, bukan kalam (perkataan) makhluk, baik itu Malaikat, Jin, atau Manusia.
Kepada Nabi Muhammad, artinya tidak termasuk kitab yang diturunkan kepada selain beliau ﷺ.
☝🏻️Mu’jizat artinya melemahkan. Maksudnya adalah membuat makhluk tidak mampu melawan atau menandinginya. Begitulah Al-Quran, tidak ada satupun makhluk yang bisa membuat satu ayat yang serupa dengan Al-Quran.
☝🏻️Membacanya adalah ibadah. Kalimat ini mutlak hanya ditujukan bagi Al-Quran, tidak termasuk Hadits Qudsi atau Kitab selain Al-Quran. Membaca Al-Quran, walaupun tidak memahami isi dan makna kandungannya dinilai sebagai ibadah dan berpahala.
☝🏻️Mutawatir artinya berurutan atau berlanjut. Sedangkan secara istilah artinya apa-apa yang diriwayatkan atau disampaikan oleh para perawi (orang yang meriwayatkan) dengan jumlah yang sangat banyak, dimana tidak memungkinkan mereka untuk bersepakat berdusta. Riwayat yang mutawatir ini termasuk salah satu cara Allaah menjaga keaslian dan kemurnian Al-Quran dari perubahan dalam bentuk sekecil apapun.
MENGAPA AL-QURAN DITURUNKAN
📌 Allaah ﷻ menurunkan Al-Quran bukan tanpa alasan, melainkan memiliki beberapa tujuan yang semuanya memberikan kebaikan bagi manusia. Di antaranya adalah:
1⃣ Al-Quran diturunkan sebagai nasihat (maw’izhah), obat (syifa), petunjuk (huda), dan rahmat bagi orang beriman
Allaah ﷻ berfirman:
يَٰأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُم مَّوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٞ لِّمَا فِي ٱلصُّدُورِ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ
“Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” [QS. Yunus, 10 : 57]
2⃣Al-Quran diturunkan untuk membimbing manusia
Allaah ﷻ berfirman:
...قَدۡ جَآءَكُم مِّنَ ٱللَّهِ نُورٞ وَكِتَٰبٞ مُّبِينٞ ١٥ يَهۡدِي بِهِ ٱللَّهُ مَنِ ٱتَّبَعَ رِضۡوَٰنَهُۥ سُبُلَ ٱلسَّلَٰمِ وَيُخۡرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذۡنِهِۦ وَيَهۡدِيهِمۡ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ
“...Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allaah, dan Kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allaah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allaah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gelita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” [QS. Al-Maaidah, 5: 15-16]
MENGAPA AL-QURAN DITURUNKAN
📌 Allaah ﷻ menurunkan Al-Quran bukan tanpa alasan, melainkan memiliki beberapa tujuan yang semuanya memberikan kebaikan bagi manusia. Di antaranya adalah:
1⃣ Al-Quran diturunkan sebagai nasihat (maw’izhah), obat (syifa), petunjuk (huda), dan rahmat bagi orang beriman
Allaah ﷻ berfirman:
يَٰأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُم مَّوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٞ لِّمَا فِي ٱلصُّدُورِ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ
“Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” [QS. Yunus, 10 : 57]
2⃣Al-Quran diturunkan untuk membimbing manusia
Allaah ﷻ berfirman:
...قَدۡ جَآءَكُم مِّنَ ٱللَّهِ نُورٞ وَكِتَٰبٞ مُّبِينٞ ١٥ يَهۡدِي بِهِ ٱللَّهُ مَنِ ٱتَّبَعَ رِضۡوَٰنَهُۥ سُبُلَ ٱلسَّلَٰمِ وَيُخۡرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذۡنِهِۦ وَيَهۡدِيهِمۡ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ
“...Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allaah, dan Kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allaah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allaah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gelita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” [QS. Al-Maaidah, 5: 15-16]
Sumber: Tajwidul Quran Edisi Lengkap
Oleh: Abu Ezra Laili Al-Fadhli
Editor: Ustaz Sofyan Kaoy Umar, MA, CPIF
Comments
Post a Comment