SIKSA N E R A KA
Adapun
penghuni neraka, maka cukup satu sifat yang menggambarkan betapa ngerinya
neraka, yang merupakan seburuk-buruk tempat untuk menetap dan tinggal. Lebih
jelasnya, simaklah firman Allah Ta'ala berikut ini:
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَاماً. إِنَّهَا
سَاءتْ مُسْتَقَرّاً وَمُقَاماً.
"Dan
orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, jauhkan adzab Jahanam dari kami,
Sesungguhnya adzabnya itu adalah kebinasaan yang kekal". Sesungguhnya
Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman". (QS. al-Furqaan/25: 65-66).
a. Jahanam adalah
penjara yang menyesakkan bagi penghuninya.
Sebagaimana
yang Allah Ta'ala nyatakan dalam firman-Nya:
وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا
وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَافِرِينَ حَصِيراً
"Dan
sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazdabmu)
dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang-orang yang tidak
beriman". (QS. al-Israa'/17: 8).
Dalam
surat al-Humazah dijelaskan:
كَلَّا لَيُنبَذَنَّ
فِي الْحُطَمَةِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ. نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ. الَّتِي
تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ. إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ.
"Sekali-kali
tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan
tahukah kamu apa Huthamah itu?. (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang
dinyalakan. Yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat
atas mereka". (QS. al-Humazah/104: 4-8).
b. Pakaian mereka
terbuat dari api yang menyala-nyala.
Sebagaimana
yang dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا
فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِّن نَّارٍ يُصَبُّ
مِن فَوْقِ رُؤُوسِهِمُ الْحَمِيمُ
"Inilah
dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka
saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk
mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke
atas kepala mereka". (QS. al-Hajj/22: 19).
c. Selimut serta
kasur mereka terbuat dari api neraka.
Allah
Azza wa Jalla berfirman:
لَـهُم مِّن جَهَنَّمَ
مِهَادٌ وَمِن فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ
"Mereka
mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api
neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
zalim". (QS. al-A'raaf/7: 41).
d. Makanan mereka
adalah api neraka.
Allah
Ta'ala berfirman:
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ.
طَعَامُ الْأَثِيمِ. كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ. كَغَلْيِ الْحَمِيمِ.
"Sesungguhnya
pohon Zaqqum itu. Makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran
minyak yang mendidih di dalam perut. Seperti mendidihnya air yang amat
panas". (QS. ad-Dukhaan/44: 43-46).
Dalam
kesempatan Allah Ta'ala berfirman:
أَذَلِكَ خَيْرٌ نُّزُلاً
أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ. إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِّلظَّالِمِينَ. إِنَّهَا
شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ. طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُؤُوسُ الشَّيَاطِينِ.
فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِؤُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ.
"(Makanan
surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon Zaqqum. Sesungguhnya Kami
menjadikan pohon Zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.
Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka yang
menyala. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka
benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, Maka mereka memenuhi perutnya
dengan buah Zaqqum itu". (QS.
ash-Shaffaat/37: 62-66).
e. Sedangkan
minuman mereka adalah air panas yang menggelegak.
Sebagaimana
yang dijelaskan oleh Allah Ta'ala dalam firman-Nya:
فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ
مِنْهَا فَمَالِؤُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ. ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْباً
مِّنْ حَمِيمٍ.
"Maka
sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, Maka
mereka memenuhi perutnya dengan buah Zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah
pohon Zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang
sangat panas". (QS. ash-Shaaffat/37: 66-67).
f. Bila mereka
angkat bejana untuk meminumnya maka kulit wajahnya mengelupas karena kepanasan.
Perhatikan
firman Allah Ta'ala:
وَإِن يَسْتَغِيثُوا
يُغَاثُوا بِمَاء كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءتْ مُرْتَفَقاً
"Sesungguhnya
Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi
minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah
minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek". (QS. al-Kahfi/18: 29).
g. Maka apabila
mereka memaksa untuk minum, dikarenakan tidak tahan lagi menahan rasa haus, terputuslah
usus mereka.
Sebagaimana
yang digambarkan oleh Allah Ta'ala dalam firman-Nya:
وَسُقُوا مَاء حَمِيماً
فَقَطَّعَ أَمْعَاءهُمْ
"Sama
dengan orang yang kekal dalam Jahannam dan diberi minuman dengan air yang
mendidih sehingga memotong ususnya". (QS. Muhammad/47: 15).
h. Mereka di antara
dua keadaan, tidak mati tidak pula hidup.
Sebagaimana
firman-Nya:
ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا
وَلَا يَحْيَى
"Kemudian
dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup". (QS. al-A'laa/87:
13).
Seorang penyair mengatakan dalam
bait syairnya:
Ketahuilah,
ketika jiwa tak mati sehingga bisa bebas
Tidak pula hidup, dengan merasakan
hidupnya
Neraka
adalah kampung kemurkaan Allah atas penghuninya, Allah tidak pernah ridho
terhadap mereka selama-lamanya.[]
*****************************
Penulis: Muhammad Ahmad al-'Amari. Terjemah: Arif Hidayatullah. Editor: Usaz Sofyan Kaoy Umar, MA, CPIF. Email" ustazsofyan@gmail.com
Comments
Post a Comment