Skip to main content

Dana Infaq/Wakaf Masjid


Dana Infaq/Wakaf Masjid


Pertanyaan: 1.       Bolehkah menggunakan dana infaq masjid untuk kegiatan sosial. Misalnya, untuk bagibagi sembako bagi masyarakat miskin sekitar masjid?
Jawab: ( Oleh Ustadh Ammi Nur Baits)
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Setiap orang yang memasukkan infak ke kotak masjid tanpa maklumat apapun akan memahami bahwa infak ini akan digunakan untuk kepentingan masjid. Kecuali jika di sana tertulis yang lain. Misal, tertulis: “Donasi untuk Muslim Rohingya” atau semacamnya. Tanggung jawab pengelola infak adalah menyalurkannya sesuai dengan amanah yang diberikan pemberi infaq. Ketika yang memberi infak meyakini itu untuk masjid, itulah peruntukan infak yang diamanahkan.
Karena itu, kotak infak masjid tidak diperbolehkan disalurkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Infak ini hanya untuk kemaslahatan masjid.
Pertanyaan ditujukan kepada Lajnah Daimah,
هل يجوز أخذ الوقف ‏(‏إكمال المسجد مثلا‏)‏ وصرفه على المساكين، مع العلم أن هذا الوقف مخصص لبناء المسجد‏؟‏
Bolehkah mengambil uang wakaf masjid dan diberikan kepada fakir miskin. Sementara perllu diketahui bahwa uang wakaf ini khusus untuk pembangunan masjid.
Jawaban Lajnah Daimah:
الوقف إذا كان على معين- كالمسجد مثلا- لا يجوز صرفه إلى غيره إلا إذا انقطعت منافع المسجد الموقوف عليه، فصار لا يصلى فيه لعدم السكان حوله، فإنه ينقل إلى مسجد آخر بواسطة المرجع الرسمي المختص في ذلك‏.‏ وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Uang wakaf, jika ditujukan untuk program tertentu, misalnya masjid, tidak boleh digunakan untuk selain masjid. Kecuali jika masjid yang menerima infak ini sudah tidak berfungsi. Tidak ada yang shalat di sana, karena penghuni di sekitarnya tidak ada. Sehingga infak bisa dipindahkan ke masjid yang lain, melalui rekomendasi resmi yang menangani masalah terkait.
Segala taufiq hanya milik Allah. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Fatwa Lajnah no. 15920. Ditanda tangani oleh:
Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin Baz
Solusi & Saran
Jika takmir masjid berkeinginan menyelenggarakan kegiatan sosial berupa santunan untuk orang yang membutuhkan di sekitar masjid, atau untuk dana kesehatan, maka takmir bisa memasang pengumuman di kotak infak yang disediakan.
Misalnya, di salah satu kotak infak tertulis maklumat:
“Infak untuk dana sosial muslim sekitar masjid” atau “Infak untuk dana kesehatan jamaah” dst. Sehingga ketika orang yang menyumbang memberikan uangnya, dia telah memahami bahwa dana itu akan diperuntukkan sebagaimana yang tertulis.  Allahu a’lam.
********************
Pertanyaan: 2. Bolehkah kotak infak masjid digunakan untuk dana buka puasa di masjid?
Jawab: (Oleh Ustadh Ammi Nur Baits)
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ketika orang yang memasukkan infak ke kotak masjid tanpa keterangan apapun, dia memahami bahwa infak ini akan digunakan untuk kepentingan masjid. Kecuali jika di sana tertulis yang lain. Misal, tertulis: “Donasi untuk Muslim Rohingya” atau semacamnya.
Mengingat itu ditujukan untuk masjid, maka tidak boleh digunakan untuk selain kepentingan masjid. Ketika takmir menggunakannya untuk selain tujuan jamaah, berarti takmir telah menyalahi amanah.
Karena itulah, dana infaq masjid hanya boleh digunakan untuk kepentingan masjid, baik untuk biaya operasional atau yang mendukung aktivitas masjid.
Dalam fatwa islam dinyatakan,
الأموال التي تُجمع للقيام على المساجد بما تحتاجه هي أموالٌ وقفية لا يحل للقائم عليها أن يقترض منها لنفسه، ولا أن يُقرض منها أحداً ، فهو مؤتمن على هذا المال لإنفاقه في المصرف الذي حدده المتبرع
Harta yang diserahkan untuk mengurusi kebutuhan masjid adalah harta wakaf. Tidak boleh bagi pengelola untuk meminjam harta itu, baik untuk kepentingan pribadi, maupun diutangkan ke orang lain. Pengelola harta masjid mendapat amanah untuk menjaga harta ini, agar dialokasikan untuk kepentingan yang diinginkan orang yang infaq. (Fatwa Islam, no. 158131)
Juga pernah dilayangkan sebuah pertanyaan ditujukan kepada Lajnah Daimah,
هل يجوز أخذ الوقف ‏(‏إكمال المسجد مثلا‏)‏ وصرفه على المساكين، مع العلم أن هذا الوقف مخصص لبناء المسجد‏؟‏
Bolehkah mengambil uang wakaf masjid dan diberikan kepada fakir miskin. Sementara perlu diketahui bahwa uang wakaf ini khusus untuk pembangunan masjid.
Jawaban Lajnah Daimah:
الوقف إذا كان على معين- كالمسجد مثلا- لا يجوز صرفه إلى غيره إلا إذا انقطعت منافع المسجد الموقوف عليه، فصار لا يصلى فيه لعدم السكان حوله، فإنه ينقل إلى مسجد آخر بواسطة المرجع الرسمي المختص في ذلك‏.‏ وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Uang wakaf, jika ditujukan untuk program tertentu, misalnya masjid, tidak boleh digunakan untuk selain masjid. Kecuali jika masjid yang menerima infak ini sudah tidak berfungsi. Tidak ada yang shalat di sana, karena penghuni di sekitarnya tidak ada. Sehingga infak bisa dipindahkan ke masjid yang lain, melalui rekomendasi resmi yang menangani masalah terkait.
Segala taufiq hanya milik Allah. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Fatwa Lajnah no. 15920. Ditanda tangani oleh: Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin Baz
Sementara itu, kegiatan berbuka puasa bukan termasuk aktivitas masjid, meskipun boleh dilakukan di masjid. Orang bisa membawa makanan ke masjid kemudian mengajak teman-temannya atau tetangganya berbuka di masjid. Namun ini bukan kegiatan masjid. Karena itu, tidak boleh diambilkan dari kas infak masjid.
Solusi & Saran
Jika takmir masjid berkeinginan menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama, tidak ada salahnya ketika takmir membuka kesempatan donasi dari jamaah. Hanya saja takmir harus memasang pengumuman di kotak infak yang disediakan.
Misalnya, di salah satu kotak infak tertulis pengumuman:
“Infak untuk buka puasa selama ramadhan”
Sehingga ketika donatur memberikan uangnya, dia telah memahami bahwa dana itu akan diperuntukkan kegiatan sebagaimana yang tertulis.
Demikian, Allahu a’lam.
 *****************
Pertanyaan: 3. Bolehkah menggunakan kas masjid untuk menutupi kekurangan biaya operasional qurban…
Jawab: (Oleh Ustadh Ammi Nur Baits)
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Uang yang diinfakkan untuk masjid, statusnya adalah uang wakaf untuk masjid. Sementara takmir sebagai penerima wakaf, merupakan nadzir wakaf (pengelola wakaf).
Mengingat itu ditujukan untuk masjid maka tidak boleh digunakan untuk selain kepentingan masjid. Termasuk dipinjamkan ke orang lain. Karena ini bagian dari sikap tidak amanah. Ketika jamaah menginfakkan hartanya ke masjid, dia menginginkan agar uang dimanfaatkan untuk masjid. ketika takmir menggunakannya untuk selain tujuan jamaah, berarti takmir telah menyalahi amanah.
Dalam fatwa islam dinyatakan,
الأموال التي تُجمع للقيام على المساجد بما تحتاجه هي أموالٌ وقفية لا يحل للقائم عليها أن يقترض منها لنفسه ، ولا أن يُقرض منها أحداً ، فهو مؤتمن على هذا المال لإنفاقه في المصرف الذي حدده المتبرع
Harta yang diserahkan untuk mengurusi kebutuhan masjid adalah harta wakaf. Tidak boleh bagi pengelola untuk meminjam harta itu, baik untuk kepentingan pribadi, maupun diutangkan ke orang lain. Pengelola harta masjid mendapat amanah untuk menjaga harta ini, agar dialokasikan untuk kepentingan yang diinginkan orang yang infaq. (Fatwa Islam, no. 158131)
Karena itulah, dana infaq masjid hanya boleh digunakan untuk kepentingan masjid, baik untuk biaya operasional atau yang mendukung aktivitas masjid. Sementara kegiatan qurban, bukan termasuk aktivitas masjid. Bahkan banyak ulama yang melarang menyembelih qurban di masjid, karena ini mengotori masjid.
Syaikhul Islam mengatakan,
لا يجوز أن يذبح في المسجد: لا ضحايا ولا غيرها، كيف والمجزرة المعدة للذبح قد كره الصلاة فيها، إما كراهية تحريم، وإما كراهية تنزيه ؛ فكيف يجعل المسجد مشابها للمجزرة، وفي ذلك من تلويث الدم للمسجد ما يجب تنزيهه
Tidak boleh menyembelih apapun di masjid, baik qurban maupu  yang lainnya. Bagaimana mungkin menyembelih dilakukan di masjid, sementara tempat jagal termasuk tempat yang tidak boleh digunakan untuk shalat. Bisa larangan haram atau larangan makruh. Sehingga bagaimana mungkin masjid dijadikan seperti tempat jagal binatang. Padahal ini bisa mengotori masjid dengan darah, yang seharusnya dibersihkan. (al-Fatawa al-Kubro, 2/85)
Dan dana masjid tidak boleh digunakan untuk selain kegiatan masjid, meskipun manfaatnya untuk kemaslahatan masyarakat. Meskipun tujuannya untuk kebaikan, seperti disalurkan untuk kesejahteraan kaum muslimin yang membutuhkan di sekitar masjid. Termasuk digunakan untuk operasional qurban.
Ada pertanyaan yang ditujukan kepada Lajnah Daimah,
هل يجوز أخذ الوقف ‏(‏إكمال المسجد مثلا‏)‏ وصرفه على المساكين، مع العلم أن هذا الوقف مخصص لبناء المسجد‏؟‏
Bolehkah mengambil uang wakaf masjid dan diberikan kepada fakir miskin. Sementara perllu diketahui bahwa uang wakaf ini khusus untuk pembangunan masjid.
Jawaban Lajnah Daimah:
الوقف إذا كان على معين- كالمسجد مثلا- لا يجوز صرفه إلى غيره إلا إذا انقطعت منافع المسجد الموقوف عليه، فصار لا يصلى فيه لعدم السكان حوله، فإنه ينقل إلى مسجد آخر بواسطة المرجع الرسمي المختص في ذلك‏.‏ وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Uang wakaf, jika ditujukan untuk program tertentu, misalnya masjid, tidak boleh digunakan untuk selain masjid. Kecuali jika masjid yang menerima infak ini sudah tidak berfungsi. Tidak ada yang shalat di sana, karena penghuni di sekitarnya tidak ada. Sehingga infak bisa dipindahkan ke masjid yang lain, melalui rekomendasi resmi yang menanngani masalah terkait.
Segala taufiq hanya milik Allah. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Fatwa Lajnah no. 15920. Ditanda tangani oleh:
Ketua: Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Solusi Bagi Panitia Qurban yang Kekurangan Dana

Masyarakat kita sudah sangat terbiasa dengan gotong royong. Dan itu potensi yang luar biasa, sangat mendukung kegiatan ibadah sosial seperti berqurban. Karena itulah, kegiatan qurban di masyarakat kita, bukan hanya milik sohibul qurban, tetapi kegiatan itu milik semua masyarakat. Di sana ada pesta rakyat, satu kampung semua muslim turut ambil bagian. Meskipun yang berqurban hanya 10% dari mereka.
biasaya konsumsi dan operasional menjadi cukup besar. Sebagian informasi yang pernah saya terima, ada kegiatan qurban yang melibatkan panitia 300an orang, dengan biaya operasional mencapai 30jt. Jika hanya  diambilkan dari iuran sohibul qurban, tidak cukup dan terlalu memberatkan mereka.
Jika menggunakan kas masjid tidak diperbolehkan, apa solusinya??
Kembali pada potensi suka gotong royong…
[1] Berikan edukasi ke semua panitia bahwa kerja mereka adalah kerja sosial, murni untuk bantu-membantu dalam kebaikan, insyaaAllah berpahala. Karena itu, mohon agar tidak datang untuk mencari upah daging atau yang lainnya. Sebagaimana ketika mereka kerja bakti bersih-bersih kampung atau kerja bakti lainnya.
[2] Jika ada sebagian yang menuntut diupah karena kerjanya paling berat, silahkan diupah dengan mengambil dana dari iuran sohibul qurban. Namun tidak boleh mengambil hasil qurban, seperti kulit atau mendapat jatah khusus. Dan biasanya, yang diupah khusus hanya sedikit.
[3] Jika dana kurang, bisa dibuka donasi dari warga. Seperti donasi 17an atau donasi utk kerja bakti kampung. Mereka bisa donasi untuk kegiatan duniawi, seharusnya mereka bisa donasi untuk kegiatan berpahala, seperti menangani hewan qurban.
Dengan cara ini, insyaaAllah tidak terlalu memberatkan sohibul qurban, dan tidak mengganggu kas masjid.
Demikian, semoga bermanfaat…
*******************
Kontributor: Ustadh Ammi Nur Baits, Lc (Ketua Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com). Editro: Ustaz Sofyan Kaoy Umar, MA, CPIF. Email: ustazsofyan@gmail.com



Comments

Popular posts from this blog

Tafsir al-Quran

  TAFSIR AL-QUR'AN Bacaan Al-Quran (Al-Quran Recitation) Tafsir As-Su'udi, Al-Baghawi, Ibnu Katsir, Al-Qurthubi, At-Thabari ( Arabic)   Al-Quran Terjemah Per Kata dan Tafsir (Kemenag RI, Jalalain, Ibn Katsir & Al-Misbah )   Al-Quran dan Terjemahannya (Indonesia & English, Bacaan Oleh Al-Afasi ), Tafsir Kemenag dan Aspek Terkait   Tafsir Kemenag RI, Bacaan Oleh Al-Husary Learn Quran Tafsir (Jalalain, Ibnu Katsir, Kemenag RI dan Al-Azhar )   TafsirWeb (Al-Muyassar, Al-Mukhtasar,  Al-Wajiz, As-Sa'di, Sawi , dll)    Tafsir al-Mukhtasar fi Al-Quran al-Karim (Indonesia)       Tafsir Hidayatul Insan - Al Ustadz Marwan Bin Musa   Belajar Al-Quran Kata Per Kata   Tafsir NU Online    Tafsir Al-Mukhtasar fi Al-Quran Karim (English)   Maududi Tafhimul Quran Tafsir (English)   Ibn Kathir Al-Quran Tafsir ( English )   Tafsir Ibn Katheer & Ma’arif ul-Quran (in English, Arabic, Urdu )      Tafsir Ibn Abbas (English)    Tafsir Kashani (English)   Tafsir Kashf Al-Asrar (English)

Darul Quran Mina (DQM)

Darul Qur'an Mina (DQM) Profil & Kegiatan Darul Qur'an Mina (DQM) Wakaf Bangunan DQM   Update Laporan Donasi Wakaf Bangunan DQM    Youtube DQM Channel (English)   Youtube Kajian Tafsir   Youtube Belajar Bahasa Arab   Murattal & Tadabbur al-Quran:  Murattal al-Qur'an Berbagai Qari Masyhur (MP4)   Murattal Al-Quran Qari Utama (MP4)   The Glorious Noble Qur'an -Syaikh Abu Bakr Ash-Shatery, Eng Trans (MP4)   Tadabbur/Tafsir al-Quran (MP3 &MP4)   Tafsir Al-Quran   Ilmu al-Quran (Ulumul Quran) -MP4 Tajwid/Ilmu Tajwid    Belajar Membaca & Tadabbur al-Qur'an (Html,MP3 dan MP4)   Kajian Hadist (Study of Hadith)    Murattal al-Quran Semua List Qari Masyhur (MP3)   Murattal Al-Quran Semua Qori (MP3)   Perpustakaan Audio Quran MP3 Semua Qari   Murattal Al-Quran 30 Juz (MP3 Audio)   List Murattal Al-Qur'an (MP3 Audio) & Tafsir   Al-Quran Digital (Display Ayat dan Terjemahan), Murattal Oleh Syaikh Abdulrahman al-O

Update Laporan Donasi Wakaf Tanah & Bangunan Darul Quran Mina (DQM)

Update Laporan Wakaf  Bangunan Darul Quran Mina (DQM) Yayasan Pembangunan Islam Mina , SK Kementerian Hukum & HAM RI No. AHU.0006005.AH.01.04.2017 1. Kantor Pusat (HQ):  Alamat: Darul Quran Mina (DQM), Lampeuneurut Ujong Blang, Darul Imarah, Aceh Besar, INDONESIA 23352.  Kebutuhan Dana:  - Tanah seluas 364 M2 & 1 Unit Bangunan: Rp 998,000,000,- -  3 unit Balai Pengajian: Rp 26,600,000,- ************************************** Transfer Wakaf Bangunan DQM ke No Rekening (Acc): 📟 No. Acc Bank Aceh Syari'ah : 62002200105180 Kode Bank 116  (Swift Code: PDACIDJ1) 📟 No. Acc Bank Syariah Indonesia: 7147283126 Kode Bank 451  (Swift Code: BSMDIDJAXXX  ) 📟 No. Acc Bank CIMB Niaga Syariah: 761968078600 Kode Bank 022  (Swift Code: BNIAIDJA XXX ) Semuanya a.n: Sofyan Kaoy Umar  Konfirmasi setelah Transfer:  WA: +6281234582087 (Ust.Sofyan Kaoy Umar, MA, CPIF), Ketua Pengurus Yayasan Pembangunan Islam Mina Khusus  bagi  muhsinin Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia &am