Skip to main content

Pengaruh Tilawah Al-Quran terhadap Kesehatan Tubuh

Pengaruh Tilawah terhadap Kesehatan Tubuh

Pengaruh Tilawah terhadap kesehatan tubuh

Masya Allah, Bukti-bukti ilmiah Al Qur'an sudah nampak di akhir zaman ini, kemukzijatan Al Qur'an sudah di ketahui dunia saat ini, dan membuat mereka para saintific terpesona atas keilmiahan dan kemukjizatan Al Qur'an tersebut.

AlQuran menakjubkan karena terbukti kemukjizatannya,  Al Qur'an merupakan sebuah obat penyakit manusia. Suara yang keluar dari tilawah seseorang akan melayang ke udara dan kemudian masuk melewati telinga dan seterusnya diserap oleh tubuh, kemudian ia masuk ke sel-sel yang ada dalam tubuh kita. Suara yang terdengar dengan irama dan frekuensi tertentu mengandung informasi spesifik sehingga dapat memberi rangsangan kepada sel-sel dalam tubuh kita.

Al Qur'an yang tersusun secara sistematik dengan irama yang indah karena bacaan yang tartil dan pengulangan kata-katanya sungguh menakjubkan karena ia membuat sel-sel dalam tubuh kita bisa melawan penyakit-penyakit yang berbahaya, dengan bahasa yang menyentuh, ternyata mengandung informasi spesifik pada setiap ayat-ayatnya. Dengan informasi yang spesifik ini bisa membuat sel-sel yang sakit menjadi sembuh.

Hasil penelitian terkini menunjukkan bahwa sel-sel darah merah yang telah dibacakan ayat-ayat Al Qur'an dengan bacaan tartil artinya bacaan yang indah dengan memakai kaidah Tahsin Tajwid, ia memperlihatkan respon tertentu. Sehingga sel-sel kanker pun bunuh diri. Bahkan virus auto imunpun lenyap. Penelitian lainnya membuktikan bahwa sel-sel kanker ganas menjadi normal kembali dengan bacaan ayat-ayat Al Qur'an.

Di samping itu penelitian memperlihatkan bahwa media yang paling baik untuk informasi Al Qur'an adalah Air putih, Madu, minyak zaitun, air zam-zam dan makanan alami yang sangat banyak ragamnya di dunia ini, ia bisa menjadi media informasi gelombang energi dari sebuah bacaan Al Qur'an.

Inilah Manfaat Membaca Al-Qur'an bagi Kesehatan

Hanya dengan mendengarkan ayat suci Al-Qur'an, baik mereka yang mengerti bahasa Arab atau tidak, ternyata memberikan perubahan fisiologis yang sangat besar. Termasuk salah satunya dapat menangkal berbagai macam penyakit.


Mengapa di dalam Islam, ketika kita mengaji disarankan untuk bersuara? Minimal untuk diri sendiri alias terdengar oleh telinga kita. Setiap sel di dalam tubuh kita bergetar di dalam sebuah sistem yang seksama, dan perubahan sekecil apapun dalam getaran ini akan menimbulkan potensi penyakit di berbagai bagian tubuh... Nah... Sel-sel yang rusak ini harus digetarkan kembali untuk mengembalikan keseimbangannya. Hal tersebut artinya harus dengan suara. Maka munculah TERAPI SUARA Sementara MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN BERSUARA, Memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap sel-sel otak untuk mengembalikan keseimbangannya.

Sel Kanker dapat hancur dengan menggunakan FREKUENSI SUARA saja. Dan kembali terbukti bahwa, Membaca Al-Qur'an memiliki dampak hebat dalam proses penyembuhan penyakit sekaliber kanker. Virus dan kuman berhenti bergetar saat dibacakan ayat suci Al-Qur'an, dan di saat yang sama , sel-sel sehat menjadi aktif.

QS. Al-Isro' ayat 82, menyatakan: Dan yang lebih menguatkan supaya diri ini semakin rajin dan giat membaca Al-Qur'an adalah karena menurut survey :

SUARA YANG PALING MEMILIKI PENGARUH KUAT TERHADAP SEL-SEL TUBUH, ADALAH SUARA SI PEMILIK TUBUH ITU SENDIRI. 

Lihat QS. 7 ayat 55 dan QS. 17 ayat 10. Mengapa Sholat berjama'ah lebih dianjurkan?.  Karena ada do'a yg dilantunkan dengan keras, sehingga terdengar oleh telinga, dan ini bisa mengembalikan sistem yang seharian rusak.

Mengapa dalam Islam mendengarkan lagu dan musik  diharamkan? Karena survey membuktikan, bahwa getaran suara hingar bingar MEMBUAT TUBUH TIDAK SEIMBANG.
Maka kesimpulannya adalah :

1. Bacalah Al-Qur'an di pagi hari dan malam hari sebelum tidur untuk mengembalikan sistem tubuh kembali normal.

2. Tinggalkan mendengarkan musik hingar bingar, ganti saja dengan murotal yang jelas-jelas memberikan efek menyembuhkan. Siapa tahu kita punya potensi terkena kanker, tapi karena rajin mendengarkan murotal, penyakit tersebut bisa hancur sebelum terdeteksi.

3. Perbaiki baca Al-Qur'an (baca dengan tartil, penuhi Hukum Tajwid), karena efek suara kita sendirilah yang paling dasyat dalam penyembuhan. Dengan hanya tilawah yang baik dan Tartil Tajwid Tahsin maka kesehatan akan terjaga. 

Comments

Popular posts from this blog

Darul Quran Mina (DQM)

Darul Qur'an Mina (DQM) Profil & Kegiatan Darul Qur'an Mina (DQM) Wakaf Bangunan DQM   Update Laporan Donasi Wakaf Bangunan DQM    Youtube DQM Channel (English)   Youtube Kajian Tafsir   Youtube Belajar Bahasa Arab   Murattal & Tadabbur al-Quran:  Murattal al-Qur'an Berbagai Qari Masyhur (MP4)   Murattal Al-Quran Qari Utama (MP4)   The Glorious Noble Qur'an -Syaikh Abu Bakr Ash-Shatery, Eng Trans (MP4)   Tadabbur/Tafsir al-Quran (MP3 &MP4)   Tafsir Al-Quran   Ilmu al-Quran (Ulumul Quran) -MP4 Tajwid/Ilmu Tajwid    Belajar Membaca & Tadabbur al-Qur'an (Html,MP3 dan MP4)   Kajian Hadist (Study of Hadith)    Murattal al-Quran Semua List Qari Masyhur (MP3)   Murattal Al-Quran Semua Qori (MP3)   Perpustakaan Audio Quran MP3 Semua Qari   Murattal Al-Quran 30 Juz (MP3 Audio)   List Murattal Al-Qur'an (MP3 Audio) & Tafsir   ...

Explanation of Hadith Sahih al-Bukhari Based on Fath al-Bari

  Explanation of Hadith Sahih al-Bukhari   Based on Fath al-Bari Ibn Hajar Biography of Imam al-Bukhari    Biography of Ibn Hajar Asqalaani   Explanation Based on Fath al-Bari Ibn Hajar:  1       2     3       4       5       6      7       8       9       10       11       12       13       14      15       16      17     19     20      21      22      23       24      25       26       27       28       29       30&31    

Tafsir Ibnu Katsir Lengkap (PDF dan CHM)

Tafsir Ibnu Katsir Lengkap (PDF dan CHM) Untuk bisa memahami Qur’an dengan utuh, kita sangat memerlukan bantuan buku tafsir yang berisikan penjelasan dari para sahabat Nabi dan para ulama setelahnya tentang makna dan kandungan al-Qur’an. Mengapa? Sebab tidak bisa dan tidak boleh kita menafsirkan al-Qur’an sendiri tanpa bimbingan para ulama. Sebab tanpa bimbingan mereka kita bisa tersesat jauh dari jalan yang benar.  Untuk memahami al-Qur’an bisa saja kita mencoba untuk menerjemahkannya kata per kata sendiri, tanpa merujuk ulama atau buku tafsir yang mu’tabar (dikenal dan diakui validitasnya), akan tetapi bagaimana kalau ternyata yang kita pahami itu salah? Bagaimana kalau ternyata yang kita pahami bertentangan dengan apa yang dipahami oleh para sahabat Nabi dan para ulama? Nah karenanya, untuk memahami al-Qur’an gunakankan referensi yang bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya yang cukup terkenal adalah Tafsir Ibnu Katsir, yang merupakan salah satu kitab tafs...