Skip to main content

Keagungan Surah al-Falaq

Keagungan Surah Al-Falaq


Syarah Riyadush Shalihin – Tafsir Surat Al-Ikhlas -Ust.Abu Haidar As Sundawy
=…=…
Ebook
Tafsir Juz Amma-Ust.Abu Hafizhah Irfan https://albayyinatulilmiyyah.files.wordpress.com/2015/11/tafsir-juz-amma-pdf.pdf
Tafsir Surat Al-Falaq
https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_articles/single/id_Tafsir_Surat_Al_Falaq.pdf
tafsir surat al-ikhlash al-falaq & an-nas
https://albayyinatulilmiyyah.files.wordpress.com/2015/07/104-tafsir-surat-al-ikhlash-pdf.pdf
Tafsir Surat Al-Ikhlas.pdf
https://d1.islamhouse.com/data/id/ih_articles/single/id_Surat_Al_Ikhlas.pdf
Tafsir Ibnu Katsir Surat Al Ikhlash
https://shirotholmustaqim.files.wordpress.com/2013/06/tik-srt-112-al-ikhlas.pdf
Mujarobat Dzikir-Dzikir Penjagaan dan Perlindungan Dari Segala-Sesuatu Menurut Al-Qur’an dan As Sunnah Syaikh ‘Abdullah Bin Muhammad As-Sad-han 50Hlm
https://archive.org/download/DOADZIKIR-WIRID/Mujarobat.pdf
Keagungan Al Qur’an Al Karim – Syaikh Mahmud bin Ahmad (397Halaman)
https://archive.org/download/indun/indu16.pdf 
== •…
➡ Keagungan Surat Al-Falaq
.
Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada.Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba’du:
Berikut pembahasan tentang, semoga Allah menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat,
Open Donasi,Sedekah,Waqaf,Infaq: https://bit.ly/2JIhYq3
kunjungi blog di https://bit.ly/2L0zNlR
Ebook Islam https://bit.ly/2vjhBt1
Mp3 Kajian: https://bit.ly/2Vg2wqJ
Ebook Islam 2: https://bit.ly/2UBykBM
mp3 kajian sunnah 2: https://bit.ly/2DDAn2x
Gabung Grup Kajian Sunnah dan Bimbingan Islam: https://bit.ly/2IAuxmR
.==…==
  • ➡ Keagungan Surat Al-Falaq dan An-Nas (Al- Mu’awwidazatain) Bagian 2
.
Al-Ustadz Abdurrahman Dani
.
✅ Manusia adalah salah satu jenis makhluk Allah subhanahu wa ta’ala yang hidup bermasyarakat di muka bumi ini. Makhluk Allah subhanahu wa ta’ala amatlah banyak dan beragam. Ada yang tampak, ada yang tidak tampak; ada yang besar, ada yang kecil; ada yang bermanfaat, ada yang berbahaya; ada yang menjadi teman, ada yang menjadi musuh. Disukai atau tidak, semua ini diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagai hikmah bagi makhluk-Nya.
.
✅ Manusia memiliki musuh, baik dari dirinya sendiri maupun dari lingkungan sekitarnya. Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
.
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ
.
Sesungguhnya setan mengalir dalam pembuluh darah anak Adam.” (HR. Muslim no. 2173)
.

✅ Oleh karena itu, setiap hari manusia berada di medan peperangan, melawan musuh dalam dirinya. Hanya ada dua kemungkinan: menang atau kalah.
.
Ketika dia marah, pembuluh darahnya melebar sehingga setan pun leluasa menguasainya. Tatkala dia lalai dari dzikrullah, setan pun menguasainya, begitu pula sebaliknya.

.
✅ Musuh manusia dari lingkungan sekitarnya lebih beragam. Musuh ini bisa berupa benda mati, hewan, kegelapan malam, bangsa jin[1], dsb. Allah ‘azza wa jalla dan Rasul-Nya telah mengajarkan kepada hamba-Nya cara membentengi diri dan melawan musuh-musuh tersebut.
.
✅ Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
.
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٞ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ
.
Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, mohonlah perlindungan kepada Allah.” (Fushshilat: 36)
.
✅ Salah satu cara membentengi diri adalah membaca surat al-Falaq dan an-Nas. Kedua surat ini dikenal dengan sebutan al-Mu’awwidzatain (dua pelindung) karena diamalkan untuk berlindung dan membentengi diri.
.
  • ➡ Keutamaan al-Falaq dan an-Nas
.
Di antara keutamaan-keutamaannya adalah sebagai berikut.
.
➡ 1.Tidak ada surat yang menyerupainya—yang digunakan untuk beristi’adzah (minta perlindungan)—di dalam Taurat, Injil, bahkan al-Qur’an.
.

✅ Al-Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya, dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,
.
أَلَمْ تَرَ آيَاتٍ أُنْزِلَتْ هَذِهِ اللَّيْلَةَ، لَمْ يُرَ مِثْلُهُنَّ قَطُّ : قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلۡفَلَقِ و قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ
..
Tidakkah kamu melihat ayat-ayat yang diturunkan pada malam ini? Tidak ada yang semisal dengannya sama sekali. Ayat-ayat tersebut adalah surat Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas.”
.
✅ Keduanya membentengi diri dari penyakit ‘ain (penyakit akibat pandangan yang berbahaya, baik pandangan bangsa jin maupun manusia).
Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah dengan sanad yang hasan, dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam beristi’adzah dari penyakit ‘ain, baik dari bangsa jin maupun manusia.

.
➡ 2.Membacanya dapat menghilangkan rasa sakit.
.
✅ Diriwayatkan oleh al-Imam Malik dengan sanad yang shahih, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, apabila Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam merasakan sakit, beliau membaca al-Mu’awwidzatain dan meniupkannya pada kedua telapak tangan kemudian mengusapkannya pada daerah yang sakit.
.
➡ 3.Surat al-Falaq dan an-Nas menjadi benteng ketika seseorang bermalam (tidur).
.

✅ Caranya disebutkan oleh hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, yaitu dengan menggabungkan kedua telapak tangan, meniup pada keduanya, kemudian membaca pada keduanya surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas. Setelah itu, kedua telapak tangan diusapkan ke badan, dimulai dari kepala dan wajah, hingga anggota badan yang bisa dijangkau. Hal ini dilakukan tiga kali. (HR. al-Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192)
.
➡ 4.Kedua surat ini termasuk surat yang paling sering dibaca, sebagai zikir pagi dan zikir petang, bacaan surat dalam shalat, dan yang telah disebutkan di atas.
 .
  • ➡ Surat al-Falaq
.
✅ Surat ini termasuk surat pendek yang selayaknya dihafal seperti surat al-Ikhlas yang telah kita bahas sebelumnya. Surat al-Falaq terdiri atas lima ayat.
  • .
  • ➡ Jenis dan sebab turunnya

.

✅ Ulama ahli tafsir berbeda pendapat tentang jenisnya.
.

Madaniyyah
, diriwayatkan dari Abu Shalih dari Ibnu ‘Abbas; ini juga pendapat Qatadah.
.

Makkiyyah
, diriwayatkan oleh Kuraib dari Ibnu
‘Abbas; ini juga pendapat ‘Atha, ‘Ikrimah, al-Hasan, dan Jabir.
.
✅ Pendapat yang paling shahih adalah pendapat yang pertama.
.
‼ Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa sebab turunnya surat ini adalah tatkala Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam disihir oleh Labid bin al-A’sham
. Labid meletakkan ikatan sihir—terdiri atas sebelas ikatan yang tersusun dari gigi sisir dan rambut Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam—di bawah sumur Bani Zuraiq. Tatkala ayat demi ayat dari al-Mu’awwidzatain yang seluruhnya berjumlah sebelas ayat dibacakan, terlepaslah sebelas ikatan sihir tersebut.
✅ Al-Muwahhidi berkata, “Tidak didapati dalam kitab keterangan tentang shahihnya peristiwa ini sebagai sebab turunnya surat tersebut.”—walaupun hadits tersebut adalah hadits yang shahih.
.

✅ Sebagian ahli tafsir juga berpendapat bahwa sebab turunnya surat tersebut adalah kesedihan kaum Quraisy karena tersebarnya berita bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam terkena penyakit ‘ain. Allah ‘azza wa jalla menurunkan al-Mu’awwidzatain untuk melindungi mereka. Akan tetapi, riwayat ini tidak disebutkan dengan sanadnya. Wallahu a’lam.

.
  • ➡ Tafsir ayat

.

قُلْ (katakanlah)
.
✅ Surat ini dimulai dengan kata perintah untuk menunjukkan bahwa kalimat yang akan disebutkan setelahnya adalah urusan yang penting (sebagaimana tafsir yang telah lalu tentang surat al-Ikhlas).
.
أَعُوذُ (aku berlindung)
.
✅ Lafadz عَاذَ menunjukkan makna perlindungan, pembentengan diri, dan keselamatan. Hakikat maknanya adalah lari dari sesuatu yang membuat takut, menuju Dzat yang bisa melindunginya. (Bada’i at-Tafsir 5/376)
.
➡ Dalam surat al-Falaq terdapat isti’adzah (permohonan perlindungan) dari empat hal:
.
✅ 1.Dari semua makhluk yang mempunyai kejelekan secara keumuman,
✅ 2.Dari ghasiqin idza waqab (maknanya akan dijelaskan kemudian),
✅ 3.Dari kejelekan tukang sihir yang meniup ikatan sihirnya,
✅ 4.Dari kejelekan tukang hasad ketika dia berbuat hasad.

(Bada’i at-Tafsir 5/382)
.
الْفَلَقِ
.
➡ Maknanya menurut pendapat ulama tafsir:
.
✅ 1.Waktu subuh.
✅ 2.Makhluk.
✅ 3.Penjara dalam neraka.
✅ 4.Pepohonan di neraka.
✅ 5.Segala sesuatu yang terbelah
, seperti waktu subuh dan biji-bijian. Az-Zajjaj berkata, “Jika kamu renungkan, di antara yang sering terbelah adalah bumi, tanaman, awan dengan hujan (awan terbelah dengan dimulainya hujan).”
✅ 6.Salah satu nama neraka Jahannam.
✅ 7.Rumah di Jahannam; jika terbuka, berteriaklah penghuni neraka karena panasnya yang sangat.
✅ 8.Sumur dalam lembah Jahannam yang tertutup, 
Jika tutup sumur terbuka, keluarlah api darinya dan berteriaklah penghuni neraka karena panasnya.
.
✅ Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Ibnu Jarir mengatakan, ‘Yang benar adalah pendapat yang pertama, yaitu falaq ash-shubuh. Inilah yang benar dan yang dipilih oleh al-Imam al-Bukhari’.”
.
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (dari kejelekan makhluk-Nya)
.

Asy-syarr (kejelekan) adalah lawan kebaikan. (Mukhtar ash-Shihah)
.
  • ➡ Kejelekan yang menimpa hamba tidak lepas dari dua hal berikut.
.
✅ 1.Kejelekan akibat dosa yang dia lakukan.
Kejelekan ini terjadi karena perbuatan, tujuan, dan usaha si hamba. Ini kejelekan yang paling besar dan terus-menerus menimpa pelakunya.
.
✅ 2.Kejelekan karena pengaruh dari luar, baik yang mukallaf maupun bukan. Yang mukallaf misalnya manusia seperti dirinya atau jin. Adapun yang bukan mukallaf misalnya hewan berbisa, hewan bersengat, dan sebagainya. (Bada’i at-Tafsir 5/382)
.
➡ Ada tiga pendapat tentang makna مَا خَلَقَ:
.
✅ 1.Makna lahiriahnya, yaitu semua makhuk.
✅ 2.Iblis dan keturunannya.
✅ 3.Jahannam.
 (Zadul Masir 8/345)
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
(dan dari kejelekan malam apabila telah gelap gulita)
.
Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang makna al-ghasiq.
.
➡ 1.Maknanya adalah bulan.
.
✅ Dari ‘Aisyah , dia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam memegang tanganku dan memperlihatkan kepadaku bulan ketika terbit. Beliau bersabda, ‘Berlindunglah kepada Allah dari kejelekan awal masuknya malam’.”(HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa’i, dinyatakan hasan oleh al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi no. 268)
.
✅ Ibnu Qutaibah berkata, “Al-Ghasiq adalah menghitamnya bulan tatkala gerhana.”
.

➡ 2.Maknanya adalah bintang.
.
✅ Makna ini diambil dari hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh ath-Thabari. Akan tetapi, hadits tersebut dha’if (lemah).
.
➡ 3.Maknanya adalah malam.
.
✅ Ini adalah pendapat Ibnu ‘Abbas, al-Hasan, Mujahid, al-Qurthubi, al-Farra’, Abu ‘Ubaid, Ibnu Qutaibah, dan az-Zajjaj.
.
➡ 4.Maknanya adalah jatuhnya bintang.
.
✅ Ini adalah pendapat Ibnu Zaid.
.
➡ 5.Maknanya adalah matahari.
.
✅ Az-Zuhri berkata, “(مِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ) adalah matahari tatkala terbenam.”
.
✅ Disebutkan dalam hadits, “Jika matahari terbenam, setan akan menyebar.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
.
 
وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
(dan dari kejelekan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus pada buhul-buhul)
.
✅ Maksudnya, kejelekan tukang sihir yang meniup pada tiap ikatan sihir. An-Nafats adalah keluarnya embusan hawa dari mulut tanpa disertai ludah. Disebutkan dalam hadits,
.
مَنْ عَقَدَ عُقْدَةً ثُمَّ نَفَثَ فِيهَا فَقَدْ سَحَرَ، وَمَنْ سَحَرَ فَقَدْ أَشْرَكَ، وَمَنْ تَعَلَّقَ شَيْئًا وُكِلَ إِلَيْهِ
.
Barang siapa membuat ikatan dan meniup padanya, berarti dia telah berbuat sihir; barang siapa berbuat sihir, dia telah berbuat syirik. Barang siapa menggantungkan sesuatu, dia diserahkan kepada sesuatu itu (tidak akan ditolong oleh Allah).” (HR. an-Nasa’i dari Abu Hurairah; dinyatakan dha’if oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Dha’iful Jami’ no. 5702)
.
✅ Kebanyakan tukang sihir adalah wanita disebabkan lemahnya keimanan mayoritas kaum Hawa.
.
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ
(dan dari kejelekan orang yang hasad/dengki apabila dia berbuat hasad/dengki)
.
✅ Hasad adalah mengangankan hilangnya nikmat (kebaikan) dari orang yang didengki. Hasad adalah perbuatan tercela, bahkan dosa. Berbeda halnya dengan angan-angan untuk menjadi seperti orang yang dikehendakinya tanpa menginginkan hilangnya nikmat (kebaikan) dari orang tersebut. Yang kedua ini disebut ghibthah, bukan dosa atau perbuatan tercela.
.
✅ Awal perbuatan maksiat terhadap Allah subhanahu wa ta’ala yang terjadi di langit adalah hasad Iblis kepada Adam, sedangkan yang terjadi di bumi adalah hasad Qabil kepada Habil.
.
✅ Nabi Yusuf dijerumuskan oleh saudara-saudaranya ke dalam sumur karena hasad (kedengkian) mereka. Begitu pula orang-orang Yahudi, mereka melakukan sihir karena hasad terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Yang lebih jelek adalah apabila seorang muslim tega berbuat hasad terhadap saudaranya seislam dan seiman. Na’udzubillahi min dzalik.

Comments

Popular posts from this blog

Darul Quran Mina (DQM)

Darul Qur'an Mina (DQM) Profil & Kegiatan Darul Qur'an Mina (DQM) Wakaf Bangunan DQM   Update Laporan Donasi Wakaf Bangunan DQM    Youtube DQM Channel (English)   Youtube Kajian Tafsir   Youtube Belajar Bahasa Arab   Murattal & Tadabbur al-Quran:  Murattal al-Qur'an Berbagai Qari Masyhur (MP4)   Murattal Al-Quran Qari Utama (MP4)   The Glorious Noble Qur'an -Syaikh Abu Bakr Ash-Shatery, Eng Trans (MP4)   Tadabbur/Tafsir al-Quran (MP3 &MP4)   Tafsir Al-Quran   Ilmu al-Quran (Ulumul Quran) -MP4 Tajwid/Ilmu Tajwid    Belajar Membaca & Tadabbur al-Qur'an (Html,MP3 dan MP4)   Kajian Hadist (Study of Hadith)    Murattal al-Quran Semua List Qari Masyhur (MP3)   Murattal Al-Quran Semua Qori (MP3)   Perpustakaan Audio Quran MP3 Semua Qari   Murattal Al-Quran 30 Juz (MP3 Audio)   List Murattal Al-Qur'an (MP3 Audio) & Tafsir   ...

Explanation of Hadith Sahih al-Bukhari Based on Fath al-Bari

  Explanation of Hadith Sahih al-Bukhari   Based on Fath al-Bari Ibn Hajar Biography of Imam al-Bukhari    Biography of Ibn Hajar Asqalaani   Explanation Based on Fath al-Bari Ibn Hajar:  1       2     3       4       5       6      7       8       9       10       11       12       13       14      15       16      17     19     20      21      22      23       24      25       26       27       28       29       30&31    

Tafsir Ibnu Katsir Lengkap (PDF dan CHM)

Tafsir Ibnu Katsir Lengkap (PDF dan CHM) Untuk bisa memahami Qur’an dengan utuh, kita sangat memerlukan bantuan buku tafsir yang berisikan penjelasan dari para sahabat Nabi dan para ulama setelahnya tentang makna dan kandungan al-Qur’an. Mengapa? Sebab tidak bisa dan tidak boleh kita menafsirkan al-Qur’an sendiri tanpa bimbingan para ulama. Sebab tanpa bimbingan mereka kita bisa tersesat jauh dari jalan yang benar.  Untuk memahami al-Qur’an bisa saja kita mencoba untuk menerjemahkannya kata per kata sendiri, tanpa merujuk ulama atau buku tafsir yang mu’tabar (dikenal dan diakui validitasnya), akan tetapi bagaimana kalau ternyata yang kita pahami itu salah? Bagaimana kalau ternyata yang kita pahami bertentangan dengan apa yang dipahami oleh para sahabat Nabi dan para ulama? Nah karenanya, untuk memahami al-Qur’an gunakankan referensi yang bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya yang cukup terkenal adalah Tafsir Ibnu Katsir, yang merupakan salah satu kitab tafs...