Tafsir Ta'awudz dan Basmalah
Kajian Tafsir: Pentingnya Al Isti'adzah (Bagian 4) - Ustadz Zaid Susanto
Kajian Tafsir : Pentingnya Al Isti'adzah (Bagian 5) - Ustadz Zaid Susanto
Kajian Tafsir : Pentingnya Al Isti'adzah (Bagian 6) - Ustadz Zaid Susanto
Kajian Tafsir : Pentingnya Al Isti'adzah (Bagian 7) - Ustadz Zaid Susanto
Kajian Tafsir : Makna Kalimat Ar-Rahman dan Ar-Rahim - Ustadz Zaid Susanto, Lc
Tafsir Ta'awudz #2 | Ustadz Abu Haidar As-Sundawy
Kajian Tafsir : Pentingnya Al Isti'adzah (Bagian 5) - Ustadz Zaid Susanto
Kajian Tafsir : Pentingnya Al Isti'adzah (Bagian 6) - Ustadz Zaid Susanto
Kajian Tafsir : Pentingnya Al Isti'adzah (Bagian 7) - Ustadz Zaid Susanto
Kajian Tafsir : Makna Kalimat Ar-Rahman dan Ar-Rahim - Ustadz Zaid Susanto, Lc
Tafsir Ta'awudz #2 | Ustadz Abu Haidar As-Sundawy
**************************************************
Diantara sembilan puluh sembilan asma Allah, yang terpilih dalam kalimat basmalah hanyalah dua sifat yaitu ar-Rahman dan ar-Rahim.
Adakah ini satu kebetulan belaka? tanpa maksud tertentu dari Allah?
Maha suci Allah dari sifat kebetulan, semua apa yang berasal dariNya memiliki fungsi-fungsi dan makna-makna tersendiri.
Beberapa ulama mengatakan, sifat ini terpilih agaknya karena kedua sifat ini (memiliki akar kata yang sama) yang paling dominan diantara sifat-sifat yang lain, sebagaimana Allah menegaskan: “Rahmat-Ku mencakup segala sesuatu” (QS 7:156)
Kedua sifat tersebut berasal dari akar kata yang sama yaitu ra-ha-ma (rahim),
bila kita menyebut kata ini, yang terlintas dalam benak kita orang Indonesia adalah “peranakan” dan subjek yang terlibat adalah ibu dan anak, dan seketika terbayang dalam benak kita rasa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya,
namun, sifat Rahim Allah tidak bisa disamakan seperti itu (Maha suci Allah dari segala perumpamaan).
******************************
Ustaz Sofyan Kaoy Umar, MA, CPIF
Email: ustazsofyan@gmail.com
Ustaz Sofyan Kaoy Umar, MA, CPIF
Email: ustazsofyan@gmail.com
Comments
Post a Comment