Skip to main content

Sifat-Sifat Huruf


 SOAL JAWAB  SIFAT-SIFAT HURUF
========================
๐Ÿ’บ Ustadz Abu Hamid Fauzi bin Isnain
PENGERTIAN SIFAT DAN MANFAAT MEMPELAJARINYA ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal : 

Apa Pengertian Sifat Huruf ? Dan apa Faedah Mempelajari dan mengenal sifat-sifat Huruf ?

๐Ÿ“Ž Jawab:

Sifat huruf adalah kaifiyah (tatacara) dalam melafazkan suatu huruf, yang dengannya terbedakan dari huruf yang lain.
Adapun Faedah Mengenal Sifat Huruf diantaranya :

▪️Membedakan 2 huruf yang makhrojnya sama. Seperti (ุซ), (ุฐ) dan (ุธ). Semua huruf ini keluar dari satu makhroj yaitu ujung lisan dan ujung 2 gigi seri atas. Dan satu sama lain tidak dapat terbedakan melainkan dengan sifat.

▪️ Memperbagus pengucapan tiap huruf.

▪️ Membedakan huruf yang kuat dari huruf yang lemah. Mengetahui kuat lemahnya huruf akan bermanfaat dalam bab idghom, kamil dan naqish.

Faedah: 

Akibat dari lemah dan kuatnya suatu huruf terkait dengan bisa tidaknya suatu huruf diidghomkan pada huruf lainnya, dan sempurna tidaknya idghom huruf tertentu pada huruf lain.

DUA JENIS SIFAT HURUF, LAZIMAH DAN ‘ARIDHAH ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Ada berapakah sifat huruf itu ?

๐Ÿ“Ž Jawab:

Ketahuilah bahwa sifat-sifat huruf terbagi menjadi dua, ditinjau dari Tetap atau Tidak tetapnya sebuah sifat  pada Huruf 

Pertama : Sifat Lazimah. Yang dimaksud dengan Sifat Lazimah  adalah sifat yang tetap ada pada sebuah huruf, artinya sifat ini selalu mengiringi dan tidak mungkin terpisahkan dari suatu huruf. 

▪️ Diantara contoh sifat lazimah adalah : isti'la, hams, dll. (insyaallah akan datang pembahasannya) 

Kedua : Sifat 'Aridhah.

Yang dimaksud dengan Sifat 'Aridhah  adalah sifat penyempurna dari suatu huruf yang muncul pada keadaan-keadaan tertentu dan tidak berpengaruh pada dzat huruf tersebut jika sifat tersebut tidak ditunaikan. 

▪️ Diantara contoh sifat ‘aridhoh adalah : Tafkhim, tarqiq, idgham, ikhfa dsb.

RINCIAN SIFAT-SIFAT LAZIMAH ๐Ÿ“š

Soal:

๐Ÿ“ Mohon disebutkan sifat-sifat lazimah yang selalu mengiringi sebuah huruf.

Jawab:

๐Ÿ“Ž Para ulama membagi Sifat Lazimah terbagi menjadi dua  kelompok:

▪️Pertama: Sifat lazimah yang berpasangan, yakni dua sifat yang saling bertolak belakang. Ada 5 pasang sifat lazimah jenis ini yaitu: 
      (1) hams  ><  jahr ; 
      (2).syiddah >< rokhowah
      (3).isti'la` >< istifal ; 
      (4).ithbaq >< infitah ; 
      (5).ishmat >< idzlaq.

▪️ Kedua: Sifat yang tidak memiliki pasangan terdiri dari 7 sifat : 
       (1).qolqolah, 
       (2).shafir, 
       (3).inhiraf, 
       (4).tafasyi, 
       (5).liyn , 
       (6).istithalah, 
       (7).takrir.

Pembagian Sifat Huruf Berdasarkan Kekuatannya ๐Ÿ“š

Ditinjau dari kekuatannya, maka sifat huruf terbagi menjadi 2:
▪️ Sifat Kuat (10): jahr, syiddah, isti`la, ithbaq, shafir, qolqolah, takrir, tafasyi, inhiraf, istitholah.

▪️ Sifat lemah (5): hams, rokhowah, istifal, infitah, dan liyn.

▪️ Bukan sifat kuat/lemah (3): tawassuth, idzlaq, dan ishmat

SIFAT HAMS & JAHR  ๐Ÿ“š 

๐Ÿ“ Soal: 

Diantara sifat lazimah yang berpasangan adalah HAMS dan JAHR, apa maksud dari dua sifat ini ? Huruf-huruf apa saja yang memiliki sifat Hams atau Jahr ?

✏️ Jawab:

Barokallohufikum, 
Hams : Secara bahasa berarti khafa` (tersembunyi). 
Adapun secara istilah, Hams adalah : “Aliran nafas yang menyertai keluarnya huruf karena lemahnya sandaran / tekanan pada makhroj.” 
▪️ Huruf Hams  ada 10 (sepuluh), terkumpul dalam kalimat (ูَุญَุซَّู‡ُ ุดَุฎْุตٌ ุณَูƒَุช).
๐Ÿ“ŒUntuk melatih dan memahami sifat hams, sukunkanlah huruf-huruf hams diatas dan diawali dengan hamzah berharokat. Engkau dapatkan huruf-huruf tersebut ketika disukun ada aliran nafas yang menyertai keluarnya huruf. Inilah sifat Hams.

Jahr : secara bahasa berarti i'lan (tampak). 
Secara istilah adalah : Tertahannya aliran nafas di saat keluarnya huruf akibat kuatnya sandaran/tekanan pada makhroj. 
▪️Hurufnya adalah 19 huruf yang tersisa dari huruf hijaiyah (selain 10 huruf Hams). Allahua’lam

SIFAT HAMS DAN JAHR ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:
Mohon diterangkan kembali sifat Hams dan Jahr, jika memungkinkan disertakan ilustrasi dari kedua sifat ini.

✏️ Jawab:
Hams : secara bahasa berarti khafa` (samar/suara lirih). Secara istilah adalah : suara yang samar/lirih sebagai akibat dari terbukanya 2 pita suara dan tidak adanya getaran pada keduanya serta banyaknya aliran nafas yang menyertaikeluarnya huruf.
Hurufnya 10 (ูَุญَุซَّู‡ُ ุดَุฎْุตٌ ุณَูƒَุชَ).

Jahr : secara bahasa berarti wudhuh (jelas/nyaring).
Secara istilah adalah : suara yang jelas sebagai akibat dari tertutupnya 2 pita suara dan getaran yang dihasilkan dari keduanya serta tertahannya sebagian besar aliran nafas saat keluarnya huruf. Hurufnya adalah yang tersisa dari huruf hijaiyah (19 huruf).

 SIFAT SYIDDAH & ROKHOWAH ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

APakah yang dimaksud dengan sifat SYIDDAH dan ROKHOWAH ?

✏️ Jawab:

Syiddah : secara bahasa artinya quwwah (kuat). Secara istilah : Tercekatnya aliran suara saat pengucapan huruf akibat dari tekanan yang sempurna (terkunci rapatnya makhroj).

Hurufnya ada 8, yang terkumpul dalam perkataan:  (ุฃَุฌِุฏْ ู‚َุทٍ ุจَูƒَุชْ)

Rokhowah : secara bahasa berarti liyn (lemah/lunak). Secara istilah adalah mengalirnya suara saat melewati makhraj.

Hurufnya 16,  yang tersisa dari huruf hijaiyah selain  8 huruf syidah dan  huruf tawassuth (ุซ ุญ ุฎ ุฐ ุฒ ุณ ุด ุต ุถ ุธ ุบ ู ู‡ู€ ูˆ ูŠ ุง).

PERBEDAAN ANTARA SYIDDAH DAN JAHR ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:
Apa Perbedaan antara sifat Syiddah dan Jahr ?


✏️ Jawab:

▪️ Sifat Syiddah terkait dengan tertahannya SUARA adapun jahr terkait dengan tertahannya aliran NAFAS.

▪️ Tekanan pada makhroj huruf syiddah dan jahr lebih kuat dan sempurna daripada tekanan pada huruf jahr namun bersifat rokhowah. Maka seluruh huruf syiddah adalah juga huruf jahr. kecuali huruf (ูƒ dan ุช). Kedua huruf ini bersifat syiddah, namun ada aliran nafas.

CATATAN KECIL
=================

MEWASPADAI KOMUNISME DAN BERBAGAI PENYIMPANGAN DI INDONESIA

Di bumi Indonesia, catatan sejarah masih tersimpan rapi bagaimana kaum komunis berupaya menancapkan kukunya di negeri ini.

Mereka berupaya masuk ke seluruh lini kehidupan dan berupaya menjadikan bumi nyiur sebagai negeri komunis, seperti Uni Sovyet di kala itu.

Berbagai upaya mereka lakukan, kekerasan, kudeta, dan pembantaian di negeri ini.  Tidak beda dengan kekejaman tokoh-tokoh komunis dunia semacam Lenin, Stalin, Hitler dan tokoh-tokoh lainnya.

Alam demokrasi Indonesia, ternyata cukup sejuk dan subur bagi berbagai kesesatan: Khawarij, Rafidhah, Liberalis -termasuk komunisme- untuk terus hidup dan berkembang.

Kondisi seperti ini menuntut kaum muslimin terlebih ahlussunnah wal jamaah untuk berupaya membendung komunisme dan segala penyimpangan.

Saudaraku, Sudahkan kita berbuat untuk menghadapi fitnah mereka ??

๐Ÿ“ŒBersemangatlah dalam menuntut ilmu Syar’i ...
๐Ÿ“ŒBersemangatlah dalam mengajak kerabat untuk mengenal indahnya aqidah ahlussunnah...
๐Ÿ“ŒBerikanlah hadiah berupa buletin-buletin, majalah, ahlussunnah...
๐Ÿ“ŒKabarkan dan ajak mereka untuk mendengar dan membaca media-media ahlus sunnah...

Semoga kita termasuk orang-orang yang menjadi sebab manusia mendapatkan hidayah. Barokallohufikum

 ILUSTRASI CONTOH HURUF ROKHOWAH ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Sebagaimana diketahui, Huruf Syin termasuk huruf ROKHOWAH, mohon ilustrasi yang menggambarkan pengucapan huruf syin dan sifat rokhowahnya.

✏️ Jawab:
Perhatikan ilustrasi berikut yang menggambarkan pengucapan huruf (ุด ) sebagai huruf rokhowah.

 ILUSTRASI CONTOH HURUF SYIDDAH DAN HAMS ๐Ÿ“š

Soal:
Huruf Kaf  (ูƒ ) termasuk dari huruf-huruf syiddah, dan ia juga termasuk huruf hams, mungkinkah diberi penjelasan dengan gambarnya ?

Jawab:
Perhatikan dua gambar berikut. Keduanya menunjukkan proses pengucapan huruf Kaf.

SIFAT BAINIYAH ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Apa yang dimaksud dengan sifat Bainiyah ?

✏️ Jawab:

BAINIYAH atau TAWASSUTH : secara bahasa berarti i'tidal (seimbang).

Adapun secara istilah, adalah aliran sebagian suara pada makhroj dan tertahannya sebagian yang lain karena tekanan yang tidak sempurna pada makhroj (makhroj tidak sepenuhnya terkunci rapat).

Sifat BAINIYAH ini adalah sifat antara ROKHOWAH dan SYIDDAH dalam hal tertahan tidaknya suara. Huruf-huruf yang memiliki sifat bainiyah ada lima huruf yang terkumpul dalam ucapanmu: (ู„ِู†ْ ุนُู…َุฑ).

Sebagai contoh, mari kita lihat bagaimana huruf “LAM” diucapkan,

HURUF LAM, ketika diucapkan akan terjadi benturan2 tepi lidah bagian depan hingga ujung lidah dengan gusi atas. Ketika itu tertutuplah jalan suara yang terdapat di bagian depan. Namun suara berbelok menuju bagian samping kanan kiri sebagai jalur alternatif baginya.

ZAMAN PENGUCAPAN HURUF SYIDDAH, ROKHOWAH dan TAWASSUTH  ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Adakah pengaruh sifat ROKHOWAH, SYIDDAH dan TAWASSUTH dalam zaman pengucapan huruf ?

✏️ Jawab:

Iya, Sifat syiddah, tawassuth, dan rokhowah memberikan pengaruh nyata terkait dengan zaman pengucapan huruf saat disukun.

✏️ Zaman pada huruf rokhowah panjang.

✏️ Pada huruf tawassuth lebih pendek.

✏️ Sedang pada huruf syiddah suara benar-benar terputus sempurna.

 HURUF ‘AIN  DAN SIFAT BAINIYYAH ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Telah dijelaskan bahwa huruf ‘Ain termasuk dari huruf-huruf Tawassuth, yang tentunya dalam pengucapan huruf ‘Ain “ketika disukun” suara tidak langsung hilang. Mohon penjelasanya disertai dengan ilustrasi jika memungkinkan, jazakallohu khoiron.

✏️ Jawab:

Wa anta jazakallohu khoiron.

HURUF ‘AIN, dalam tabiat aslinya (ketika di sukun) suaranya akan berhenti secara berangsur setelah mengalir beberapa saat.

Ketika Anda mengucapkan (ุฃุนْ) akan terasa bahwa suara ‘ain tidak berhenti seketika, dikarenakan gerakan lisanul mizmar ke arah belakang.

 SIFAT ISTI’LA DAN ISTIFAL ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Apa yang dimaksud dengan sifat ISTI’LA dan ISTIFAL ?

✏️ Jawab:

Isti’la : secara bahasa adalah irtifa` (terangkat). Secara istilah adalah terangkatnya suara ke atas (akibat naiknya pangkal lidah ke langit-langit) seiring dengan pengucapan huruf.
Hurufnya ada 7 : (ุฎُุตَّ ุถَุบْุทٍ ู‚ِุธْ)

Istifal : secara bahasa bermakna inkhifadh (rendah). Secara istilah berarti tidak naiknya suara ke langit-langit. Hurufnya ada 22. Yakni huruf hijaiyah yang tidak memiliki sifat isti'la.

TAFKHIM, TARQIQ dan TINGKATAN TAFKHIM ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Sering kita mendengar bahwa huruf-huruf Isti’la dibaca Tafkhim, apa yang dimaksud dengan Tafkhim ?

✏️ Jawab:

Isti'la` adalah hak huruf. Kelaziman dari sifat isti’la adalah adanya tafkhim (penebalan) pada huruf dikarenakan gema  suara yang memenuhi rongga mulut. (Lihat kembali Ilustrasi Shifat Isti’la)
Lawan dari tafkhim adalah tarqiq. Makna tarqiq adalah tipisnya suara dan tidak adanya gema yang memenuhi rongga mulut.  

Menurut Madzhab Ibnul Jazari, Tafkhim memiliki 5 tingkatan, sebagai berikut :
1. fathah yang diikuti alif, seperti (ุฎَุงุจَ، ุตَุงู„ِ، ุถَุงู‚َ، ุบَุงู„ِุจٌ، ุทَุงุนَุฉٌ، ู‚َุงุตِุฏًุง، ุธَุงู„ِู…ٌ)
2. fathah yang tidak diikuti alif, seperti (ุฎَุฑَุฌَ، ุตَุจَุฑَ، ุถَุฑَุจَ، ุบَูَุฑَ، ุทَุจَู‚ًุง، ุธَู„َู…َ)
3. dhommah, seperti (ูَุฎُูˆุฑًุง، ุญَุตُูˆุฑًุง، ุถُุฑِุจَ، ุบُู„ْุจًุง، ู‚ُุทُูˆูُู‡َุง، ู…َุญْุธُูˆุฑًุง)
4. sukun, seperti (ุฅุฎْุฑَุงุฌًุง، ุฅุตْู„ุงَุญًุง، ุฃَุถْุนَุงูًุง، ูŠُุบْู„َุจُูˆู†َ، ูŠُุทْุนِู…ُูˆู†ِ، ุชُู‚ْู„َุจُูˆู†َ، ุชُุธْู‡ِุฑُูˆู†َ)
5. kasroh, seperti (ุฃุฎِูŠู‡ِ، ู†َุตِูŠุจٌ، ู†ُุถِูŠุนُ، ุบِุณْู„ِูŠู†، ู†ُุทِูŠุนُ، ุชُู‚ِูŠู…ُูˆุง، ุธِู„َุงู„ٍ)

 ITHBAQ & INFITAH  ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Apakah yang dimaksud dengan sifat ITHBAQ dan INFITAH ?

✏️ Jawab:

ITHBAQ : secara bahasa adalah ilshoq (melekat). Secara istilah adalah melekatnya sebagian besar dari permukaan lidah dengan langit-langit. 

▪️ Huruf yang memiliki sifat ITHBAQ ada 4 : (ุต، ุถ ، ุท ، ุธ).

▪️ Huruf ithbaq lebih spesifik dari pada huruf isti'la, Seluruh huruf ithbaq adalah isti'la dan tidak sebaliknya, yakni ada huruf-huruf isti’la yang mersifat INFITAH yaitu: ู‚ ، ุบ ، ุฎ

INFITAH : secara bahasa adalah iftiroq (renggang). Secara istilah adalah merenggangnya lisan atau sebagian besarnya dari langit-langit. 

Hurufnya adalah selain huruf ithbaq (25).

 Beda TAFKHIM pada huruf infitah dan ithbaq ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Apa perbedaan Huruf ISTI’LA yang memiliki sifat ITHBAQ dengan Huruf ISTI’LA yang bersifat INFITAH ?

✏️ Jawab:

Perbedaan antara keduanya, TAFKHIM yang dihasilkan oleh huruf isti’la-ithbaq (ุต ، ุถ، ุท، ุธ) lebih kuat dibanding tafkhim yang dihasilkan oleh hurf isti’la-infitah (ู‚ ، ุบ ، ุฎ).

 IDZLAQ & ISHMAT ๐Ÿ“š  

๐Ÿ“ Soal:

Apa Yang dimaksud dengan sifat IDZLAQ dan ISHMAT ?

✏️Jawab:

IDZLAQ : secara bahasa adalah sur'ah/suhulah/fashohah/hiddah (cepat/ringan/fashih/tajam). Secara bahasa adalah cepatnya pengucapan huruf disebabkan dekatnya letak makhroj (yakni ujung lidah atau bibir)

▪️ Huruf  IDZLAQ  ada 6 dengan rincian =>  3 huruf dari ujung lisan ; (ู„) , (ู†), dan (ุฑ). Dan 3 huruf dari tepi bibir ; (ู), (ู…), (ุจ). Dan dikumpulkan dalam kalimat (ูَุฑَّ ู…ِู†ْ ู„ُุจٍّ). 

▪️ Karena cepatnya pengucapan huruf-huruf idzlaq, terkadang seorang pembaca tidak melafadzkannya dengan sempurna.

ISHMAT : secara bahasa adalah man'u (terlarang). Secara istilah adalah pengucapan huruf dengan berat. 

▪️Hurufnya ada 23. Disebut mushmatah (terlarang) karena kemustahilan berhimpunnya huruf-huruf tersebut dalam satu kalimat ruba'iyyah (kata yang tersusun dari 4 huruf asli) atau khumasiyyah (kata yang tersusun dari 5 huruf asli). Setidaknya harus ada satu huruf mudzlaqah yang mengimbangi huruf-huruf  berat tersebut. Oleh sebab itu jika didapati kalimat ruba'iyyah yang tersusun dari huruf mushmatah seluruhnya, kita bisa menghukumi bahwa kalimat tersebut bukan dari 'Arab.

7 Sifat Huruf yang Tidak berpasangan

5 Sifat (beserta pasangannya) yang telah kita bahas digolongkan oleh ulama tajwid dalam kategori sifat yang saling berlawanan. Artinya, jika suatu sifat dimiliki oleh huruf-huruf tertentu, maka huruf-huruf selainnya memiliki sifat kebalikannya dan memiliki nama khusus.

๐Ÿ“ Adapun 7 sifat berikut ini adalah sifat yang tidak berlawanan. Jika suatu sifat dimiliki oleh huruf tertentu, maka huruf lain yang berkebalikan sifat dengannya tidak memiliki nama khusus.

 QOLQOLAH ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Apa yang dimaksud dengan sifat Qolqolah ?

✏️ Jawab:

Qolqolah secara bahasa berarti tahrik (menggerakkan) atau idhthirob (bergoncang).
Gambarannya adalah seperti bejana yang bergoncang di atas tungku saat air yang dipanaskan mencapai titik didih.

Adapun secara istilah, Qolqolah adalah : Mengeluakan suara huruf tertentu saat sukun dengan cara memisahkan dua bagian alat pengucapan huruf (mirip dengan harokat) namun tidak disertai unsur harokat (fathah/kasroh/dhommah).

▪️ Hurufnya ada lima, terkumpul dalam kalimat (ู‚ُุทْุจُ ุฌَุฏ).

▪️ Qolqolah tergolong sifat lazimah, namun sifat ini baru tampak ketika disukun.

▪️Seluruh huruf qolqolah bersifat syiddah. Sebagai huruf syiddah saat disukun, maka akan terjadi benturan kuat pada dua bagian alat pengucapan mengakibatkan jalan suara terkunci. Lisan/ bibir terasa berat menahan suara yang terkunci ini. Untuk itulah lisan bangsa Arab memunculkan qolqolah sebagai solusi melepaskan keberatan ini.

PENTING : Sukun pada huruf qolqolah berbeda keadaannya dengan sukun pada huruf lainnya. Saat huruf qolqolah disukun terjadilah gerakan (memisah dua bagian alat suara) yang berbeda dengan harokat.
๐Ÿ“Œ ==> Sehingga tidak benar jika dikatakan bahwa qolqolah mirip dengan harokat secara mutlak.
๐Ÿ“Œ ==>Tidak pula dikatakan menyesuaikan harokat sebelum atau sesudahnya

HURUF QOLQOLAH DALAM BERBAGAI KEADAAN ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal

Sebagaimana telah diterangkan bahwa Qolqolah adalah sifat lazimah, akan tetapi tampak hanya ketika huruf di sukun.

Mohon contoh dalam ilustrasi gambar keadaan huruf qolqolah ketika difathah, disukun (diqolqolah/dipantulkan) dan ketika diidghom (tidak dipantulkan).


✏️ Jawab:

Berikut ini ilustrasi yang menunjukkan perbandingan gerakan mulut pada huruf Ba’ dalam beberapa keadaan.

 TINGKATAN QOLQOLAH ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Ada Berapakah Tingkatan Qolqolah ?

✏️ Jawab:

QOLQOLAH memiliki dua tingkatan, Kubro dan Sughro.

▪️ Qolqolah Kubra : Qolqolah pada huruf (ู‚ุทุจ ุฌุฏ) ketika waqof.

 ๐Ÿ”  Seperti waqof pada : (ุงู„ูู„ู‚ِ،   ุจุงู„ุญู‚ِّ،   ู…ُุญِูŠุทٌ،   ูƒَุณَุจَ،   ูˆَุชَุจَّ،   ุจَู‡ِูŠุฌٍ،    ูˆَุงู„ْุญَุฌِّ،    ุฃَุญَุฏٌ ،    ุฃَุดَุฏُّ،) dan semisalnya.

 ๐Ÿ”  Qolqolah Kubra (menyakup huruf yang bertasydid maupun tidak).

 ๐Ÿ” Pada huruf yang bertasydid, sesungguhnya qolqolah hanya terjadi pada huruf kedua. Adapun huruf   sebelumnya dilafazkan dengan sukun murni tanpa qolqolah, sehingga qolqolah terasa tertunda sesaat.

▪️ Qolqolah Shughro : Qolqolah pada huruf (ู‚ุทุจ ุฌุฏ) ketika berada di tengah bacaan atau kata.

 ๐Ÿ” seperti qolqolah pada (ูŠَู‚ْุถِูŠ،    ุฃَุจْู‚َู‰،    ู‚َุฏْ ุฃَูْู„َุญَ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُูˆู†

KESALAHAN DALAM QOLQOLAH  ๐Ÿ“š

๐Ÿ“  Soal:
Apa saja kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam sifat Qolqolah ?

✏️ Jawab:

Diantara Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam sifat Qolqolah :
๐Ÿ” Bunyi qolqolah terbawa dengan harakat sebelumnya (ุชُุจْุฏُูˆุง، ุงู„ْุฃَุจْุชَุฑُ، ุฅِุจْู„ِูŠุณَ،)

๐Ÿ” Mengakhiri qolqolah dengan hamzah sukun (ุญَุจْู„ٌ ู…ِู† ู…َّุณَุฏٍ)

๐Ÿ” Memanjangkan suara qolqolah (ุฐَุงุชَ ู„َู‡َุจٍ  )

๐Ÿ” Melenyapkan qolqolah (ุชَุฏْุฑُุณُูˆู†ُ، ุชُุจْู„َู‰ ุงู„ุณَّุฑَุงุฆِุฑِ، ูَุณَุชُุจْุตِุฑُ)

๐Ÿ” Memberikan sifat Qolqolah pada huruf yang tidak memiliki sifat Qolqolah, seperti memberikan Qolqolah pada huruf Lam dalam keadaan disukun.

SHOFIR  ๐Ÿ“š

Apakah yang dimaksud dengan Shifat Shofir dan lainnya ?

Shofir secara bahasa berarti kicauan burung. Secara istilah adalah suara tambahan yang menyerupai suara binatang tertentu yang keluar bersama keluarnya huruf.

▪️ Hurufnya ada 3 : (ุณ), serupa  dengan suara belalang. (ุฒ), serupa lebah (ุต), serupa angsa.

▪️ Dan sifat shofir dari huruf-huruf ini nampak jelas ketika disukun. Seperti dalam kalimat (ูŠُูˆَุณْูˆِุณُ), (ูŠَุตْู„ุงَู‡َุง) , (ุฃَุฒْูˆَุงุฌًุง).

Dan yang paling kuat adalah shafir pada huruf shad karena didukung dengan adanya sifat ithbaq.

Banyak orang keliru dalam mendatangkan sifat qolqolah pada saat disukun.

▪️ Sebagian berpendapat bahwa qolqolah mendekati harokat fathah.

▪️Sebagian lagi berpendapat bahwa ia menyesuaikan harokat sebelumnya.

▪️ Maka yang benar, qolqolah adalah suara khusus dari huruf yang disukun yang tidak terpengaruh dengan keadaan sebelumnya.

SIFAT  LIYN ๐Ÿ“š 

๐Ÿ“ Soal: 

Apa yang dimaksud sifat Liyn  ?

✏️Jawab: 
Secara bahasa berarti suhulah (mudah). Secara istilah, berarti keluarnya huruf dari makhrojnya dengan mudah tanpa ada beban. 

Istilah Liyn secara khusus disematkan untuk dua huruf yaitu : (ูˆ) sukun dan (ูŠ) sukun yang didahului fathah, seperti pada kalimat (ุฎูˆู ، ู‚ุฑูŠุด)

Sebagian menambahkan huruf (ุง). Maka pendapat ini tidaklah salah karena secara nyata sifat liyn juga terdapat pada huruf alif. Allahua’lam.

TAFASY-SYI  ๐Ÿ“š 

๐Ÿ“ Soal:

Mohon penjelasan tentang sifat TAFASY-SYI, beserta ilustrasinya apabila memungkinkan.

✏️ Jawab:

TAFASY-SYI : Secara bahasa berarti intisyar/ ittisa' (tersebar/meluas). 

Secara istilah berarti menyebarnya suara huruf syin dari titik makhrojnya (tengah lidah dengan langit-langit) sehingga suara tersebut membentur permukaan bagian dalam dari gigi-gigi atas dan bawah. 

Hurufnya hanya satu yakni (ุด).

INHIROF  ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Apa Yang dimaksud dengan sifat Inhirof ?

✏️ Jawab:

INHIROF, adalah salah satu dari tujuh sifat-sifat huruf yang tidak memiliki pasangan (lawan)

Secara bahasa, INHIROF berarti mail (berbelok). 

Adapun Secara istilah, INHIROF adalah berbeloknya suara huruf karena aliran suara yang tidak sempurna dikarenakan terhalang oleh lisan itu sendiri. 

Hurufnya ada 2 yakni (ู„) dan (ุฑ). 

Suara Huruf (ู„) berbelok menuju kanan dan kiri dari ujung lidah. 

Sedangkan suara (ุฑ) sebaliknya, dari tepi kanan kiri ujung lidah menuju tengah lidah.

ISTITHOLAH   ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Apa Yang dimaksud dengan sifat ISTITHOLAH ?

✏️ Jawab:

Secara bahasa ISTITHOLAH bermakna imtidad (memanjang). 

Secara istilah adalah terdorongnya lisan sedikit ke depan setelah bagian tepi lisan membentur geraham sehingga (dengan gerakan ke depan ini) ujung lidah menyentuh pangkal gigi seri atas. Dan hal itu dipengaruhi oleh adanya udara yang mampat di bagian belakang lidah. 

Huruf yang memiliki sifat ISTITHOLAH hanya satu, yaitu Dhod (ุถ)

 TAKRIR  ๐Ÿ“š

๐Ÿ“ Soal:

Apa yang dimaksud dengan sifat TAKRIR ? 

✏️ Jawab:

Secara bahasa berarti i'aadah (pengulangan sesuatu lebih dari sekali). 

Dan secara istilah adalah : getaran ringan pada ujung lidah ketika mengucapkan huruf ro`disebabkan makhroj yang sempit. Hurufnya hanya satu yaitu Ro` (ุฑ). 

Maksud dari penjelasan sifat ini, seorang pembaca Al-Quran tidak boleh berlebihan dalam menggetarkan ujung lidah yang mengakibatkan terucapnya ro lebih dari satu. 

Bagaimana agar tidak berlebihan dalam menggetarkan ujung lidah? Caranya adalah dengan membentuk cekungan kecil pada ujung lidah. Allahu a’lam.


๐Ÿšœ      ๐ŸšŒ     ๐Ÿšš



Comments

Popular posts from this blog

Explanation of Hadith Sahih al-Bukhari Based on Fath al-Bari

  Explanation of Hadith Sahih al-Bukhari   Based on Fath al-Bari Ibn Hajar Biography of Imam al-Bukhari    Biography of Ibn Hajar Asqalaani   Explanation Based on Fath al-Bari Ibn Hajar:  1       2     3       4       5       6      7       8       9       10       11       12       13       14      15       16      17     19     20      21      22      23       24      25       26       27       28       29       30&31    

Darul Quran Mina (DQM)

Darul Qur'an Mina (DQM) Profil & Kegiatan Darul Qur'an Mina (DQM) Wakaf Bangunan DQM   Update Laporan Donasi Wakaf Bangunan DQM    Youtube DQM Channel (English)   Youtube Kajian Tafsir   Youtube Belajar Bahasa Arab   Murattal & Tadabbur al-Quran:  Murattal al-Qur'an Berbagai Qari Masyhur (MP4)   Murattal Al-Quran Qari Utama (MP4)   The Glorious Noble Qur'an -Syaikh Abu Bakr Ash-Shatery, Eng Trans (MP4)   Tadabbur/Tafsir al-Quran (MP3 &MP4)   Tafsir Al-Quran   Ilmu al-Quran (Ulumul Quran) -MP4 Tajwid/Ilmu Tajwid    Belajar Membaca & Tadabbur al-Qur'an (Html,MP3 dan MP4)   Kajian Hadist (Study of Hadith)    Murattal al-Quran Semua List Qari Masyhur (MP3)   Murattal Al-Quran Semua Qori (MP3)   Perpustakaan Audio Quran MP3 Semua Qari   Murattal Al-Quran 30 Juz (MP3 Audio)   List Murattal Al-Qur'an (MP3 Audio) & Tafsir   ...

Tafsir Ibnu Katsir Lengkap (PDF dan CHM)

Tafsir Ibnu Katsir Lengkap (PDF dan CHM) Untuk bisa memahami Qur’an dengan utuh, kita sangat memerlukan bantuan buku tafsir yang berisikan penjelasan dari para sahabat Nabi dan para ulama setelahnya tentang makna dan kandungan al-Qur’an. Mengapa? Sebab tidak bisa dan tidak boleh kita menafsirkan al-Qur’an sendiri tanpa bimbingan para ulama. Sebab tanpa bimbingan mereka kita bisa tersesat jauh dari jalan yang benar.  Untuk memahami al-Qur’an bisa saja kita mencoba untuk menerjemahkannya kata per kata sendiri, tanpa merujuk ulama atau buku tafsir yang mu’tabar (dikenal dan diakui validitasnya), akan tetapi bagaimana kalau ternyata yang kita pahami itu salah? Bagaimana kalau ternyata yang kita pahami bertentangan dengan apa yang dipahami oleh para sahabat Nabi dan para ulama? Nah karenanya, untuk memahami al-Qur’an gunakankan referensi yang bisa dipertanggungjawabkan. Salah satunya yang cukup terkenal adalah Tafsir Ibnu Katsir, yang merupakan salah satu kitab tafs...