Membaca al-Quran Berjamaah
السؤال : ما حكم قراءة القرآن في المسجد جماعة ؟
الجواب : السؤال فيه إجمال . فإذا كان المقصود أنهم يقرءون جميعا بصوت واحد ومواقف ومقاطع واحدة فهذا غير مشروع , وأقل أحواله الكراهة ؛ لأنه لم يؤثر عن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- ولا عن الصحابة -رضي الله عنهم- , لكن إذا كان ذلك من أجل التعليم فنرجو أن يكون ذلك لا بأس به وإن كان المقصود أنهم يجتمعون على قراءة القرآن لتحفظه أو تعلمه , ويقرأ أحدهم وهم يستمعون , أو يقرأ كل منهم لنفسه غير ملتق بصوته ولا بموافقة مع الآخرين , فذلك مشروع لما ثبت عن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- أنه قال : « وما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون كتاب الله ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة , وحفتهم الملائكة , وغشيتهم الرحمة , وذكرهم الله فيمن عنده » (1) رواه مسلم .
❓ *Soal : Apa hukum membaca Al Quran berjamaah di dalam masjid*
🎙 *Jawab* : Pertanyaan belum fokus. Jika yang dimaksud adalah bahwa mereka membaca Al Quran secara bersamaan, dengan memadukan suara, maka amaliyah seperti ini tidak disyariatkan. Minimalnya makruh (dibenci), sebab tidak ada riwayat yang berasal dari Rasulullah, tidak pula dari para shahabat, semoga Allah meridhai mereka.
Namun jika untuk tujuan ta’lim (pembelajaran) maka kita berharap hal ini tidak mengapa.
Jika yang dimaksud penanya adalah bahwa mereka berkumpul (di masjid) untuk membaca Al Quran, menghafal dan mempelajarinya, di mana salah satu dari mereka membaca dan yang lain menyimaknya, atau masing-masing membaca sendiri-sendiri tidak memadukan suara antara satu dengan yang lain maka yang demikian adalah perkara yang disyariatkan. Berdasarkan hadits yang shahih dari Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bahwa beliau bersabda yang artinya : “ Tidaklah segolongan manusia berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca Kitab-Nya dan saling mempelajarinya di antara sesama mereka, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan jiwa, para malaikat akan mengerumuni, rahmat pun meliputi dan mereka pun akan disanjung oleh Allah di hadapan (hamba-hamba Allah) yang berada dekat di sis-Nya.” _[Muslim]_
MEMBACA AL QURAN, MANA YANG LEBIH UTAMA SIRR ATAU JAHR?" 🔊📶*
سؤال : أنا والحمد لله أقرأ القرآن جيداً بدرجة أقرب إلى الحفظ ولكن مشكلتي إذا جهرت في القراءة بدون مصحف كثيراً ما أغلط فهل قراءتي إذا قرأت في السر على جرم أو ينقص ذلك من ثوابي ؟
الجواب: السر أفضل كما أوضح الحديث الذي رواه جماعة بإسناد حسن عن النبي ، - صلى الله عليه وسلم - ، قال { المسر في القرآن كالمسر بالصدقة والجاهر بالقرآن كالجاهر بالصدقة } .
هذا يدل على أن السر أفضل كما أن الصدقة في السر أفضل إلا إذا دعت الحاجة والمصلحة إلى الجهر كالامام الذي يصلي بالناس والخطيب الذي يخطب بالناس ، فإذا كان السر أنفع لك فهو أفضل إلا إذا احتاج إليك إخوانك لتسمعهم فأسمعهم من المصحف حتى لا يصدر عنك خطأ أو يكون فيهم من يحفظ فيفتح عليك .
❓ *Soal : Saya _Alhamdulillah_ bisa membaca Al Quran dengan baik bahkan hampir menghafalnya. Namun persoalannya jika saya membaca dengan keras tanpa melihat dari mushaf, banyak kelirunya. Berdosakah saya jika membaca dengan suara lirih atau akan berkurang pahala?*
🎙 *Jawab* : Membaca dengan suara lirih lebih utama. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Jama’ah dengan sanad yang hasan dari Nabi _shalallahu'alaihi wasallam_ beliau bersabda yang artinya : ((Orang yang membaca Al Quran dengan suara lirih seperti halnya orang yang bersadaqah secara rahasia. Sedangkan orang yang mengeraskan bacaan Al Quran seperti halnya orang yang bersadaqah dengan terang-terangan)).
Ini menunjukkan bahwa (membaca Al Quran) secara lirih lebih baik daripada mengeraskannya. Terkecuali ada keperluan untuk mengeraskannya dan ada maslahat dengannya. Seperti bacaan imam dan khatib.
Maka bila dengan melirihkan bacaan itu lebih bermanfaat untukmu maka itulah yang lebih utama. Namun jika kawan-kawanmu menghendaki agar engkau membacakan untuk mereka maka bacalah dengan keras dengan melihat mushaf, agar bacaanmu tidak keliru. Dan mungkin saja di tengah mereka ada yang lebih baik hafalannya (darimu) sehingga bisa (membetulkan) bacaanmu.
🔎 _Sumber :_
ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺳﺮﺍً ﺃﻓﻀﻞ - ﺍﻟﻤﻮﻗﻊ ﺍﻟﺮﺳﻤﻲ ﻟﻺﻣﺎﻡ ﺍﺑﻦ ﺑﺎﺯ
"Hikmah Terjaganya Kemurnian Al Quran"
ما الحكمة في أنّ القرآن العظيم محفوظ من التّبديل والتّحريف، في حين إنّ الكتب الأخرى كالتّوراة والإنجيل ليست كذلك ؟
القرآن الكريم تكفَّل الله تعالى بحفظه؛ لأنّه الكتابُ الباقي إلى قيام السّاعة، النّاسخ لما سبقه، ولا يتطرّق إليه نسخ، أمّا الكتب السّابقة؛ فاستُحفِظ عليها الرّبانيّون والأحبار؛ ابتلاءً وامتحانًا لهم، ولأنّها - والله أعلم - مؤقّتةٌ، ويتطرَّق إليها النسخ بشرائع أخرى تأتي بعدها، وهي أيضًا خاصّةٌ بمن أُنزِلَت عليهم في وقتهم، والقرآن عامٌّ لجميع الثّقلين الجنّ والإنس إلى يوم القيامة .
📝S o a l :
Hikmah apakah dibalik terjaganya Al Quranul Karim dari perubahan dan pemalsuan sementara Kitab-kitab terdahulu, seperti Taurat dan Injil tidak terjaga keasliannya?
🗞J a w a b :
Al Quranul Karim, Allah sendiri yang telah jamin penjagaannya. Dialah satu-satunya kitab yang akan lestari hingga tibanya Hari Kiamat.
Al Quran adalah nasikh (mengganti dan menghapuskan) kitab-kitab sebelumnya dan ia
tidak akan mengalami naskh (penggantian dan penghapusan). Sedangkan kitab-kitab terdahulu para ulama dan pendeta lah yang ditugaskan untuk menjaga keutuhan Al Kitab sebagai ujian untuk mereka. Dan memang kitab-kitab tersebut-Wallahu A’lam- berlaku untuk jangka waktu yang terbatas bisa terjadi nasakh dengan turunnya kitab-kitab setelahnya. Juga kitab-kitab tersebut hanya diperuntukkan bagi umat tertentu. Sedangkan Al Quran diperuntukkan bagi seluruh umat baik dari kalangan jin ataupun manusia hingga Hari Kiamat kelak.
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
💎《Sumber : Al Muntaqa Min Fatawa Al Fauzaan. Juz30/hal_1 》
_HUKUM MEMBACA AL QURAN DENGAN KERAS DI MASJID_
🔎_T.A.N.Y.A :_
Bolehkah membaca Al Quran dengan suara lantang di dalam masjid sementara di saat itu ada orang yang sedang menunaikan sholat sunnah di masjid?
📝_J.A.W.A.B :_
Tidak pantas mengeraskan bacaan di dalam masjid jika di sekitarnya ada orang-orang yang shalat yang tentu akan terganggu karena bacaan itu.
📎Begitu juga jika seseorang membaca Al Quran di tempat manapun, sedangkan di sekitarnya ada orang shalat atau juga membaca Al Quran, maka yang sesuai dengan As sunnah adalah ia tidak mengeraskan bacaan sampai melampaui bacaan mereka.
📖 Dalilnya adalah bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم suatu hari keluar menghampiri para shahabat yang sedang shalat di dalam masjid dan mereka saling mengeraskan bacaan. Maka Nabi bersabda : *"Kalian semua sedang bermunajat kepada Allah. Maka janganlah seseorang mengganggu yang lain."*
ﻓﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﻠﻘﺎﺀ ﺍﻟﺸﻬﺮﻱ ( ﺍﻟﻌﺜﻴﻤﻴﻦ ) ، ﺍﻟﺠﺰﺀ : 4 ، ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ : 36 ﺕ
ﻫﻞ ﺗﺠﻮﺯ ﺗﻼﻭﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺑﺼﻮﺕ ﻣﺮﺗﻔﻊ ﺑﺎﻟﻤﺴﺠﺪ ﻋﻠﻤﺎً ﺑﻮﺟﻮﺩ ﻣﻦ ﻳﺘﻨﻔﻞ ﻓﻲ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻠﺤﻈﺎﺕ ﺑﺎﻟﻤﺴﺠﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺼﻠﻴﻦ ؟
ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﺼﻮﺕ ﺑﺎﻟﻘﺮﺍﺀﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺣﻮﻟﻪ ﻣﻦ ﻳﺘﺸﻮﺵ ﺑﺬﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺼﻠﻴﻦ ﻭﺍﻟﻘﺮﺍﺀﺓ ﻭﻫﻜﺬﺍ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻘﺎﺭﺉ ﻓﻲ ﺃﻱ ﻣﻜﺎﻥ ﺣﻮﻟﻪ ﻣﺼﻠﻮﻥ ﺃﻭ ﻗﺮﺍﺀ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺃﻥ ﻻ ﻳﺮﻓﻊ ﺻﻮﺗﻪ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻟﻤﺎ ﺛﺒﺖ ﻋﻨﻪ ، - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ، ﺃﻧﻪ ﺧﺮﺝ ﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﺎﺱ ﻳﺼﻠﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻭﻳﺠﻬﻮﺭﻥ ﺑﺎﻟﻘﺮﺍﺀﺓ ﻓﻘﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻛﻠﻜﻢ ﻳﻨﺎﺟﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻼ ﻳﺆﺫﻱ ﺑﻌﻀﻜﻢ ﺑﻌﻀﺎً .
Sumber :
Majmu' Fatawa Asy syaikh bin Baz Juz 24/Hal.377.
Comments
Post a Comment