Skip to main content

Mengenal Ilmu Hitung Ayat Al-Qur'an


MENGENAL ILMU HITUNG AYAT AL-QUR'AN



Diantara 7 ilmu pokok membaca Al Qur'an adalah ilmu menghitung ayat. Di dalam ilmu syariat ilmu ini dikenal dengan 'ilmul 'add atau 'ilmul Fawashil. Pembelajaran ilmu ini urutannya setelah seseorang mempelajari ilmu Qiraat Sab'ah atau 'Asyroh sebagai dasar supaya mudah dan bisa mengikuti pembelajaran ilmu ini. 

Untuk memulai, ada beberapa faidah dari mempelajari ilmu hitung ayat ini:

1. Mengetahui 7 ayat yang dimaksud ulama fiqh bagi orang yang tidak mampu membaca Al fatihah
2. Mengetahui letak-letak dimana Imam Wars, Abu Amr, Alkisai dan Hamzah -Rahimahumullah- boleh membaca Taqlil atau Imalah pada akhiran ayat
3. Memahami banyak ayat pada hadits-hadits yang terkandung keterangan:
- Amalan Nabi Saw 100 atau 300 sekian ayat 
- Fadhilah mengamalkan 10 ayat terakhir surat ini 
- Lama sebuah amalan yang ditandai dengan beberapa ayat di zaman Nabi Saw
4. Mengetahui dimana letak kesunnahan membaca waqaf pada ayat Al Qur'an sebagaimana Nabi Saw lakukan pada setiap riwayat bacaan dll.

Di zaman Nabi Saw tidak pernah dikenal istilah ra'su ayat bulat berisi nomer-nomer, sebagaimana kita kenal pada akhiran ayat Al Quran saat ini. Semua tulisan Al Qur'an yang ditulis, baik dimasa beliau Saw atau dimasa Sayyidina Usman RA tidak ditandai dengan tempat berhenti yang di sunnahkan beliau Saw. Namun dengan kekuatan hafalan, para sahabat RA seperti: Ibn Abbas, Anas Bin Malik, Ibn Umar dan Aisyah Ra menghitung bacaan nabi Saw dengan jari-jemari mereka, baik ketika bacaan shalat atau diluar shalat.

Mereka Ra menghitung 1 ayat jika Nabi Saw berhenti pada satu kata lalu melanjutkan bacaan pada kata setelahnya. Jikalau nabi Saw mengulangi pada kata sebelumnya maka tidak dihitung 1 ayat, hal tersebut adakalanya nafas beliau habis, berhenti karena batuk dll sebagaimana kita kenal pada pembahasan tajwid 'waqaf ikhtiyari atau idhthiraari',  sehingga harus kembali ke kata sebelumnya. 

Hasil tradisi seperti inilah yang diwariskan para sahabat kepada generasi setelahnya. Oleh karenanya Sayyidina Ustman Ra mengirim 6 mushaf dengan satu orang qori dari para sahabat yang terpercaya supaya bisa membacakan dengan benar dan menunjukkkan mana-mana tempat berhenti ayat berdasar yang diajarkan. 6 mushaf tersebut dikirim ke 6 wilayah yang menjadi target dakwah kala itu.

Berikut ini adalah data 6 mushaf beserta keterangan wilayah-wilayah,  jumlah masing-masing mushaf yang berbeda-beda:

1. Makkah. Dinamakan Mushaf Makki jumlah ayatnya 6219. Periwayatan mushaf ini dari Ubay bin ka'b, Ibn Abbas sampai Imam Ibn katsir yaitu seorang imam dalam qiraat sab'ah.

2. Madinah 1 (yang Sayyidina Utsman pegang sendiri). Mushaf imam/madani al awwal jumlah ayatnya 6217. Periwayatannya dari Syaibah bin Nassah sampai Imam Nafi dalam Qira'ah sab'ah dan Imam Abu Ja'far dalam qira'at Asyroh. 

3. Madinah 2 (yang dibawa para sahabat di madinah). Mushaf madani ats tsanii jumlah ayatnya 6214. Periwayatnnya sama dengan mushaf madani awal dengan beberapa tambahan rowi saja.

4. Kufah/Iraq. Mushaf kuufi jumlah ayatnya 6236. Periwayatannya dari Ali bin abi tholib, Ibn abdur rahman as sulami sampai imam ashim dalam qiraat sab'ah. 

5. Basrah/Iraq. Mushaf Basrii jumlah ayatnya 6204. Periwayatannya dari Atho bin yassar sampai pada imam Abu amr dalam Qiroah sab'ah. 

6. Syam. Sedangkan mushaf Syami jumlahnya 6226. Periwayatannya dari Abu darda' sampai imam ibn amir dalam Qiroah sab'ah. 

Mungkin ada yang bertanya, "Kok ayat-ayatnya berbeda-beda antara satu mushaf dengan mushaf yang lainnya?".

Jawabannya: Sebenarnya sama saja, cuma perinciannya yang berbeda. Ada tiga macam perincian yang menjadikan perbedaan jumlah ayat disini:

1. Satu surat, jumlah ayat dan letak tempat berhentinya (ra'su ayatnya) sama. Dalam hal ini bisa terjadi kesamaan jumlah.
2. Satu surat, jumlah ayat dan letak berhentinya  (ra'su ayatnya) berbeda. Dalam hal ini bisa terjadi perbedaan jumlah ayat.
3. Satu surat, jumlah ayatnya sama tapi penentuan letak berhentinya  (ra'su ayatnya) ber
beda. Dalam hal ini mungkin saja jumlah ayatnya sama saja, namun perincian letak waqafnya yang berbeda.

Mempelajari ilmu ini hukumnya fardhu kifayah. Sayangnya ilmu ini akan dianggap tidak berguna, mengingat semua mushaf sekarang sudah ada penomerannya pada setiap riwayat. Apalagi ilmu ini hanya dipelajari bagi pegiat ilmu qiraat saja. 

Alasan tidak mau mempelajari diatas bisa dibantah dengan argumentasi berikut ini:

"Jikalau anda beralasan ilmu ini tidak perlu dipelajari karena sekarang Al Qur'an sudah ada nomernya, lalu buat apa anda menghafal Qur'an? Toh sekarang Al Qur'an tertulis rapi, jelas dihias indah? Tidak perlu dikhawatirkan Al Qur'an dirubah oleh orang kafir kan?". 

Sehingga tidak lain kita mempelajari ilmu ini semata-mata berharap berkah Al Qur'an dan menjaga keotentikan ilmu yang diwariskan para sahabat Nabi Saw sampai generasi kita. 

Sampai saat ini Al Faqir belum tahu, apakah di Indonésia ada pesantren Al Qur'an yang mengajarkan ilmu ini. Mengingat pembelajaran ilmu qiraat sab'ah/asyroh saja masih jarang diajarkan, apalagi ilmu ini. 

Bilamana kita belum diberi kesempatan mempelajari ilmu ini, namun setidaknya tahu dan mengerti dulu apa dan kenapa ilmu ini harus dipelajari melalui tulisan  ini.

***********************************************

Kontributor: Mochamad Ihsan Ufiq. Editor: Ustaz Sofyan Kaoy Umar, MA, CPIF.
Email: ustazsofyan@gmail.com

Comments

Popular posts from this blog

Tafsir al-Quran

  TAFSIR AL-QUR'AN Bacaan Al-Quran (Al-Quran Recitation) Tafsir As-Su'udi, Al-Baghawi, Ibnu Katsir, Al-Qurthubi, At-Thabari ( Arabic)   Al-Quran Terjemah Per Kata dan Tafsir (Kemenag RI, Jalalain, Ibn Katsir & Al-Misbah )   Al-Quran dan Terjemahannya (Indonesia & English, Bacaan Oleh Al-Afasi ), Tafsir Kemenag dan Aspek Terkait   Tafsir Kemenag RI, Bacaan Oleh Al-Husary Learn Quran Tafsir (Jalalain, Ibnu Katsir, Kemenag RI dan Al-Azhar )   TafsirWeb (Al-Muyassar, Al-Mukhtasar,  Al-Wajiz, As-Sa'di, Sawi , dll)    Tafsir al-Mukhtasar fi Al-Quran al-Karim (Indonesia)       Tafsir Hidayatul Insan - Al Ustadz Marwan Bin Musa   Belajar Al-Quran Kata Per Kata   Tafsir NU Online    Tafsir Al-Mukhtasar fi Al-Quran Karim (English)   Maududi Tafhimul Quran Tafsir (English)   Ibn Kathir Al-Quran Tafsir ( English )   Tafsir Ibn Katheer & Ma’arif ul-Quran (in English, Arabic, Urdu )      Tafsir Ibn Abbas (English)    Tafsir Kashani (English)   Tafsir Kashf Al-Asrar (English)

Darul Quran Mina (DQM)

Darul Qur'an Mina (DQM) Profil & Kegiatan Darul Qur'an Mina (DQM) Wakaf Bangunan DQM   Update Laporan Donasi Wakaf Bangunan DQM    Youtube DQM Channel (English)   Youtube Kajian Tafsir   Youtube Belajar Bahasa Arab   Murattal & Tadabbur al-Quran:  Murattal al-Qur'an Berbagai Qari Masyhur (MP4)   Murattal Al-Quran Qari Utama (MP4)   The Glorious Noble Qur'an -Syaikh Abu Bakr Ash-Shatery, Eng Trans (MP4)   Tadabbur/Tafsir al-Quran (MP3 &MP4)   Tafsir Al-Quran   Ilmu al-Quran (Ulumul Quran) -MP4 Tajwid/Ilmu Tajwid    Belajar Membaca & Tadabbur al-Qur'an (Html,MP3 dan MP4)   Kajian Hadist (Study of Hadith)    Murattal al-Quran Semua List Qari Masyhur (MP3)   Murattal Al-Quran Semua Qori (MP3)   Perpustakaan Audio Quran MP3 Semua Qari   Murattal Al-Quran 30 Juz (MP3 Audio)   List Murattal Al-Qur'an (MP3 Audio) & Tafsir   Al-Quran Digital (Display Ayat dan Terjemahan), Murattal Oleh Syaikh Abdulrahman al-O

Update Laporan Donasi Wakaf Tanah & Bangunan Darul Quran Mina (DQM)

Update Laporan Wakaf  Bangunan Darul Quran Mina (DQM) Yayasan Pembangunan Islam Mina , SK Kementerian Hukum & HAM RI No. AHU.0006005.AH.01.04.2017 1. Kantor Pusat (HQ):  Alamat: Darul Quran Mina (DQM), Lampeuneurut Ujong Blang, Darul Imarah, Aceh Besar, INDONESIA 23352.  Kebutuhan Dana:  - Tanah seluas 364 M2 & 1 Unit Bangunan: Rp 998,000,000,- -  3 unit Balai Pengajian: Rp 26,600,000,- ************************************** Transfer Wakaf Bangunan DQM ke No Rekening (Acc): 📟 No. Acc Bank Aceh Syari'ah : 62002200105180 Kode Bank 116  (Swift Code: PDACIDJ1) 📟 No. Acc Bank Syariah Indonesia: 7147283126 Kode Bank 451  (Swift Code: BSMDIDJAXXX  ) 📟 No. Acc Bank CIMB Niaga Syariah: 761968078600 Kode Bank 022  (Swift Code: BNIAIDJA XXX ) Semuanya a.n: Sofyan Kaoy Umar  Konfirmasi setelah Transfer:  WA: +6281234582087 (Ust.Sofyan Kaoy Umar, MA, CPIF), Ketua Pengurus Yayasan Pembangunan Islam Mina Khusus  bagi  muhsinin Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia &am