Hanya Ini Yang Kuperbuat 🌾
🗓Hari demi hari telah berlalu tiada tepi, ujung demi ujung dari kehidupan tlah lari menembus batas.
🏹Setiap dari kita pada hakikatnya adalah saling berlomba, tuk menyongsong kehidupan setelahnya.
🌾Manusia adalah insan yang lemah ia hanyalah pengendara di atas punggung usianya, lalu mengapa sebagian dari kita harus sombong?!
🍁Manusia yang cerdas adalah orang yang tahu persis tujuan hidupnya. Kemudian mempersiapkan diri sebaik-baiknya demi tujuan tersebut.
🌄Maka, jika akhir kesempatan bagi manusia untuk beramal adalah kematian, mengapa orang-orang yang cerdas tidak mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya?!
🛤Perjalanan yang begitu melelahkan digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa, hidup kan usai, rambut yg mulai beruban, kulit yg mulai keriput, pertanda ajal kan dekat.
🏷Tak terasa nafas kita terus berjalan seiring jalannya waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian. Entah kapankah diri ini kan selesai dari kenestapaan, yang pasti ini semua adalah ujian.
💞Bersabar adalah jalan yg terang, tetaplah teguh diatas pendirian, sebenarnya kita sudah tahu bahwa dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.
✔Umur, harta, jabatan, pangkat, yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya bila semua itu adalah kesombongan di dunia, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
📂Karena itu, jika hari berlalu namun tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita. Belajarlah menjadi orang yg cerdas dalam mempersiapkan kematian. Ibnu Umar radhiyallaahu ‘anhuma berkata: “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaqnya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ (HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy. Syaikh Al Albaniy dalam Shahih Ibnu Majah 2/419 berkata : hadits hasan)
✔Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua. Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.
🌹Teruslah berbuat baik, berkata baik
Kritisi semua yang tidak baik. Sikap panjang angan-angan akan membuat seseorang malas beramal, mengira hidup dan umur mereka panjang sehingga menunda-nunda dalam beramal shalih.
📜Dari Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu beliau berkata, “Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam membuat segi empat, kemudian membuat garis panjang hingga keluar dari persegi tersebut, dan membuat garis-garis kecil dari samping menuju ke tengah. Kemudian beliau berkata, ‘Inilah manusia, dan garis yang mengelilingi ini adalah ajalnya, dan garis yang keluar ini adalah angan-angannya. Garis-garis kecil ini adalah musibah dalam hidupnya, jika ia lolos dari ini, ia akan ditimpa dengan ini, jika ia lolos dari ini, ia akan ditimpa dengan ini.” (HR. Bukhari, lihat Fathul Bari I/236-235)
💡Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita. Walau tak banyak orang yang mengenalimu, tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukanlah yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan. Abdullah bin Mas'ud -radiyallahu anhu-bertutur :
- كنا إذا افتقدنا الأخ أتيناه
● فإن كان مريضا كانت عيادة
● وإن كان مشغولا كانت عونا
● وإن كان غير ذلك كانت زيارة .
☝"Kami (para sahabat) jika tidak bertemu dengan saudara kami, maka akan kami mendatanginya,
👉 Jika ia sakit, maka kedatangan kami adalah menjenguknya
👉Jika ia sibuk, maka kedatangan kami adalah membantunya,
👉 Jika selain dari itu, maka kedatangan kami adalah menziarahinya"
(Adabus Suhbah :1/107)
✅Oleh karena itu, di antara bentuk dzikrul maut adalah memperpendek angan-angan, dan tidak menunda-nunda dalam beramal shalih.
📂Dari Ibnu Umar radliyallaahu ‘anhuma ia berkata : Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda : “Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “. Ibnu Umar berkata : “Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu”. (HR. Al-Bukhari, lihat Al Fath I/233).
💞Jangan sampai tatkala Allah mencabut nyawa kita, sedangkan kita dalam kondisi lalai kepadaNya.
•┈┈•••○○❁🌻💠🌻❁○○•••┈┈•
✍🏻 Disusun oleh ABU RUWAIFI' (hafizhahullah). Editor: Ustaz Sofyan Kaoy umar, MA, CPIF. Email: ustazsofyan@gmail.com
Comments
Post a Comment