Bila Allah tak Menghendaki Kita Lagi
Allah
akan sibukkan kita dengan urusan dunia. Allah
akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak. Allah akan sibukkan kita dengan
urusan menjalankan perniagaan dan harta. Allah akan sibukkan kita dengan urusan
mengejar karir, pangkat dan jabatan.
Alangkah
ruginya karena kesemuanya itu akan kita tinggalkan.
Sekiranya
kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dulu menemui
Allah Subhana Wa Ta'alla dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali
lagi, Tentu mereka akan memilih untuk
memperbanyak amal ibadah. Sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan
bertarung mati-matian untuk merebut dunia, yang sudah jelas-jelas tidak bisa
dibawa mati.
Karena
tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah, beramal dan beribadah kepada
Allah. Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih dari kita, dari
segi gaji, pangkat, harta, jabatan, rumah besar, mobil mewah. Kenapa kita tidak
pernah cemburu melihat ilmu agama orang lain lebih dari kita. Kita tidak pernah
cemburu melihat orang lain lebih banyak amalan dari kita. Kita tidak pernah
cemburu apabila melihat orang lain bangun di sepertiga malam, sholat tahajud
dan bermunajat kepada Allah. Kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang
lain setiap hari sholat subuh berjamaah di masjid dekat rumah kita.
Kita
hanya cemburu apabila melihat orang lain ganti kendaraan dengan yang lebih
mewah. Kita cemburu apabila melihat orang lain bisa setiap tahun liburan. Kita
hanya cemburu apabila melihat orang lain bergelimang harta, tahta dan Wanita. Cemburu
karena dia bisa jadi gubernur, bupati ataupun Walikota. Tetapi jarang kita
cemburu apabila melihat orang lain yang bisa khatam Al'Quran sebulan dua kali. kita
jarang cemburu apabila melihat mualaf yang Faham isi Al-Qur'an.
Kita
jarang cemburu apabila melihat orang lain berbuat untuk menegakkan Akidah
Islam. Kita jarang cemburu kepada orang yang berjihad di jalan Allah. Kita
jarang cemburu kepada orang yang mewakafkan dirinya dan semua Hartanya dijalan
Allah. Setiap kali menyambut hari ulang tahun, kita sibuk mau merayakan sebaik
mungkin, tetapi kita telah lupa dengan
bertambahnya umur kita.
Maka
panggilan Illahi makin bertambah dekat. Kita patut bermuhasabah mengenai
persiapan ke satu perjalanan yang jauh, yang tidak akan kembali untuk
selama-lamanya. Karena Hidup di dunia menentukan kehidupan yg kekal nanti di
akhirat.
Sesungguhnya,
MATI itu PASTI... ALAM KUBUR itu BENAR... HISAB itu BENAR... MAHSYAR ALLAH itu
BENAR... SYURGA dan NERAKA itu BENAR...
Penyesalan
itu selalu terlambat...Menunda Taubat menunggu usia Tua...Itupun kalau masih
sempat...
Sebab
syarat MATI ngak harus tua, ngak harus sakit ... Penyelesaian masalah hidup
adalah melalui iman dan amal. Iman sebesar zarrah pun, Allah muliakan dgn
syurga 100x dunia"Lalu mengapa kita tak mau menambah bekal hidup kita
dengan Iman, Ibadah dan Amalan baik...???
*******************************
*******************************
Ditulis
oleh Ustadz Maududi Abdullah, Lc. Editor: Ustaz Sofyan Kaoy Umar, MA, CPIF.
Email: ustazsofyan@gmail.com
Comments
Post a Comment